Israel Bujuk AS Tambah 20 Jet Tempur F-35
Washington - Israel mengadakan perundingan guna membujuk Amerika Serikat agar memperoleh tambahan 20 jet tempur F-35 buatan Perusahaan Lockheed Martin, ujar Pejabat Tinggi Pertahanan Israel, Rabu (17/11). Seorang Perwira Pertahanan, Letnan Jenderal Gabi Ashkenazi, mengatakan Israel akan menerima 20 lagi pesawat F-35 saat akhir persetujuan yang disepakati pada Oktober untuk membeli sebanyak 20 jet siluman yang berharga sekitar 96 juta dolar AS per satu pesawat.
"Yang saya ketahui mengenai kabar terbaru itu bahwa hal ini masih dalam perundingan antara pemerintah Israel dan pemerintah AS," ujar dia kepada para media bersama dengan Perwira Militer Tinggi AS, Laksamana Mike Mullen. "Saya belum mengetahui keputusan akhir hal itu," ujar Ashkenazi.
Sejumlah media telah mengabarkan bahwa pemerintah Presiden AS Barack Obama menawarkan tambahan jet kepada Israel atas pertukaran dengan tiga bulan penghentian pendirian permukiman baru yang menjadi masalah utama bagi upaya kesepakatan perdamaian Palestina dan Israel.
Menurut sumber dari Israel, penawaran yang dibicarakan sewaktu pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di New York pekan lalu membicarakan penawaran F-35 seharga 3 miliar dolar AS dan perjanjian pemberian dukungan oleh para diplomat AS kepada Israel di PBB.
Israel mengatakan bahwa pengiriman pertama sejumlah jet itu akan dilakukan pada 2015 hingga 2017 sehingga akan meningkatkan kemampuan Israel untuk melindungi dirinya dan menggempur negara-negara yang menjadi ancaman di Timur Tengah. (republika)
"Yang saya ketahui mengenai kabar terbaru itu bahwa hal ini masih dalam perundingan antara pemerintah Israel dan pemerintah AS," ujar dia kepada para media bersama dengan Perwira Militer Tinggi AS, Laksamana Mike Mullen. "Saya belum mengetahui keputusan akhir hal itu," ujar Ashkenazi.
Sejumlah media telah mengabarkan bahwa pemerintah Presiden AS Barack Obama menawarkan tambahan jet kepada Israel atas pertukaran dengan tiga bulan penghentian pendirian permukiman baru yang menjadi masalah utama bagi upaya kesepakatan perdamaian Palestina dan Israel.
Menurut sumber dari Israel, penawaran yang dibicarakan sewaktu pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di New York pekan lalu membicarakan penawaran F-35 seharga 3 miliar dolar AS dan perjanjian pemberian dukungan oleh para diplomat AS kepada Israel di PBB.
Israel mengatakan bahwa pengiriman pertama sejumlah jet itu akan dilakukan pada 2015 hingga 2017 sehingga akan meningkatkan kemampuan Israel untuk melindungi dirinya dan menggempur negara-negara yang menjadi ancaman di Timur Tengah. (republika)
Tidak ada komentar