Sekolah-Sekolah AS akan Jadi Target Kampanye "Islam itu Berbahaya"
Sejumlah organisasi anti-Islam di AS sedang merencanakan kegiatan membagikan selebaran berisi kecaman terhadap agama Islam. Kegiatan itu akan dilakukan selama sepekan pada bulan September mendatang, untuk memperingati peristiwa serangan 11 September 2001.
Defend Christians adalah organisasi yang menggagas kegiatan tersebut, bersama dua organisasi lainnya; Concerned Citizens for the First Amendment dan The Way TV.
Dalam rilis yang disampaikan Gary Cass--ketua Defend Christians--disebutkan, "Umat Kristiani di seluruh AS akan berada di luar gedung-gedung sekolah yang letaknya strategis, dekat dengan masjid-masjid yang diketahui terkait dengan terorisme. Mereka akan membagikan literatur pada para siswa, berisi informasi tentang apa sebenarnya Islam dan (Nabi) Muhammad serta kekerasan dan kebijakan-kebijakan Islam serta (Nabi) Muhammad untuk menindas non-Muslim, terutama kaum perempuan dan orang kulit hitam."
Namun dalam rilisnya, Cass tidak menjelaskan apa dasarnya ia menyebut masjid-masjid "yang diketahui terkait dengan terorisme." Cass kerap mengatakan bahwa umat Kristiani di AS sudah diserang dan kehilangan hak-hak keagamannya.
"Kita sudah muak dengan politik kebenaran yang menolak peringatan bahwa generasi Amerika di masa mendatang menghadapi ancaman yang jelas dan sudah ada di depan mata, yaitu bahaya Islam di Amerika. Jika bersikap diam, itu sama saja dengan bunuh diri," ujar Cass.
"Orang-orang Islam berusaha untuk mengajak orang lain pindah agam dan membuat radikal anak-anak muda. Dengan mengatakan pada mereka tentang kebenaran doktrin Islam yang berbahaya ini dan praktek-praktek jahat yang di lakukan (Nabi) Mohammad, kita melindungi anak-anak kita," sambungnya.
Pada bulan Januari lalu, kelompok Citizens for the First Amendment sebenarnya sudah sudah melakukan kegiatan yang sama, membagikan selebaran anti-Islam di depan sebuah sekolah menengah di Fallbrook, California dan di sekolah menengah Murrieta Valley, pada bulan Mei.
"Seperti semua warga Amerika yang patriotik, kita menghargai kebebasan dan hak-hak yang diberikan Tuhan, dan kita berkomitmen untuk membela prinsip-prinsip ini," kata Steve Klein, tokoh Concerned Citizens for the First Amendment.
"Sejarah kekerasan selama ratusan tahun membuktikan bahwa Islam tidak kompatibel dengan Amerika. Kaum Muslimin meyakini bahwa mereka superior dan dengan arogan menolak prinsip-prinsip ajaran Kristen kita, seperti prinsip kesetaraan, hak-hak minoritas dan keadilan yang sama bagi semua orang. Kita akan datang ke sekolah-sekolah untuk melindungi para siswa dan khususnya anak-anak perempuan dari penindasan Islam," tukas Klein ketika itu. (kw/IE/eramuslim/al-khilafah.org)
Defend Christians adalah organisasi yang menggagas kegiatan tersebut, bersama dua organisasi lainnya; Concerned Citizens for the First Amendment dan The Way TV.
Dalam rilis yang disampaikan Gary Cass--ketua Defend Christians--disebutkan, "Umat Kristiani di seluruh AS akan berada di luar gedung-gedung sekolah yang letaknya strategis, dekat dengan masjid-masjid yang diketahui terkait dengan terorisme. Mereka akan membagikan literatur pada para siswa, berisi informasi tentang apa sebenarnya Islam dan (Nabi) Muhammad serta kekerasan dan kebijakan-kebijakan Islam serta (Nabi) Muhammad untuk menindas non-Muslim, terutama kaum perempuan dan orang kulit hitam."
Namun dalam rilisnya, Cass tidak menjelaskan apa dasarnya ia menyebut masjid-masjid "yang diketahui terkait dengan terorisme." Cass kerap mengatakan bahwa umat Kristiani di AS sudah diserang dan kehilangan hak-hak keagamannya.
"Kita sudah muak dengan politik kebenaran yang menolak peringatan bahwa generasi Amerika di masa mendatang menghadapi ancaman yang jelas dan sudah ada di depan mata, yaitu bahaya Islam di Amerika. Jika bersikap diam, itu sama saja dengan bunuh diri," ujar Cass.
"Orang-orang Islam berusaha untuk mengajak orang lain pindah agam dan membuat radikal anak-anak muda. Dengan mengatakan pada mereka tentang kebenaran doktrin Islam yang berbahaya ini dan praktek-praktek jahat yang di lakukan (Nabi) Mohammad, kita melindungi anak-anak kita," sambungnya.
Pada bulan Januari lalu, kelompok Citizens for the First Amendment sebenarnya sudah sudah melakukan kegiatan yang sama, membagikan selebaran anti-Islam di depan sebuah sekolah menengah di Fallbrook, California dan di sekolah menengah Murrieta Valley, pada bulan Mei.
"Seperti semua warga Amerika yang patriotik, kita menghargai kebebasan dan hak-hak yang diberikan Tuhan, dan kita berkomitmen untuk membela prinsip-prinsip ini," kata Steve Klein, tokoh Concerned Citizens for the First Amendment.
"Sejarah kekerasan selama ratusan tahun membuktikan bahwa Islam tidak kompatibel dengan Amerika. Kaum Muslimin meyakini bahwa mereka superior dan dengan arogan menolak prinsip-prinsip ajaran Kristen kita, seperti prinsip kesetaraan, hak-hak minoritas dan keadilan yang sama bagi semua orang. Kita akan datang ke sekolah-sekolah untuk melindungi para siswa dan khususnya anak-anak perempuan dari penindasan Islam," tukas Klein ketika itu. (kw/IE/eramuslim/al-khilafah.org)
Tidak ada komentar