Header Ads

Hacker Saudi Kembali Bocorkan Rincian Kartu Kredit Warga Israel

Hacker Saudi kembali merilis sebuah file yang berisi informasi kartu kredit milik 11.000 warga Israel pada hari Kamis kemarin (5/1), beberapa hari setelah membocorkan daftar 18.000 kartu kredit warga Israel.



Dalam sebuah wawancara e-mail dengan Ynet, hacker Saudi 19 tahun mengatakan bahwa ia menganggap tindakannya sebagai "bayaran" untuk apa yang dia digambarkan sebagai kesalahan Israel.

"Israel menyerang dan membunuh rakyat Palestina yang tidak bersalah, mereka melakukan genosida, mereka bahkan melanggar peraturan hukum internasional," kata hacker, yang mengidentifikasi dirinya sebagai "0xOmar".

"Menyakiti orang yang menduduki tanah orang yang tidak bersalah bukanlah tindakan yang buruk, dan ini adalah bayarannya."

Penduduk Riyadh ini mengatakan tindakannya itu dimaksudkan "untuk menyakiti Israel secara finansial dan sosial, dengan menciptakan antrian panjang dan krisis dan panik."

Hacker ini mengatakan kepada Ynet bahwa pembocoran terbaru ini hanya awal, dan dia segera bermaksud untuk membocorkan informasi yang lebih pribadi milik warga Israel, serta dokumen dari kontraktor militer dan perusahaan yang memproduksi alat-alat pengintai.

Dalam sebuah pesan, 0xOmar mengancam akan merilis daftar lengkap yang berisi entri kartu kredit sebanyak 60.000. File yang diperbarui berisi nomor kartu kredit, password dan rincian pribadi lainnya yang dicuri dari situs web kupon Israel.

0xOmar mengklaim bahwa ia meng-hack lebih dari 80 server Israel untuk mencuri rincian sensitif, dan menuduh "lobi Zionis" memaksa berbagai situs untuk menghapus daftar yang diterbitkan sebelumnya.

Pada hari Senin, hacker yang mengidentifikasi diri mereka sebagai anggota jaringan Anonimous online mengaku telah membocorkan file yang berisi nomor kartu kredit dan tanggal kedaluwarsa milik lebih dari 400.000 warga Israel.(fq/ynet/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.