Header Ads

Di Depan Dubes Asing, SBY Klaim Sebagai Kepala Negara Paling Agresif Kampanye Antikorupsi

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan capaiannya dalam usaha pemberantasan korupsi di depan 128 perwakilan negara asing. Selama berkuasa, SBY mengklaim sebagai kepala negara yang paling agresif dalam kampanye antikorupsi.



"Kami melakukan kampanye antikorupsi paling agresif dalam sejarah Indonesia," kata SBY di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2012). SBY menyampaikan pidatonya dalam bahasa Indonesia.

Selain itu, dalam era pemerintahan SBY juga sudah dilakukan penindakan terhadap para pelaku korupsi, mulai dari menteri, gubernur, hingga level walikota. "Semua kami adili," imbuhnya.

Namun demikian, SBY juga mengakui, upaya itu belum sepenuhnya membasmi korupsi secara utuh. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan, terutama dalam meningkatkan reformasi birokrasi.

"Masih banyak yang harus kami lakukan sampai pada tingkatan yang membuat kami lega dan nyaman," urainya.

Dalam kesempatan itu, SBY juga memaparkan modus operandi korupsi yang semakin menyebar hingga ke daerah. "Di pusat masih ada, di daerah sekarang menjadi ada, bahkan di parlemen," ucap SBY yang tampil dengan setelan jas hitam itu. (detiknews/150212/al-khilafah.org)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.