Boikot Adidas, Negara Arab akan Gelar Maraton Al Quds
Para menteri pemuda dan olahraga Arab hari Rabu (04/04/2012) mengumumkan boikot atas produsen pakaian olahraga terkemuka, Adidas, terkait dukungan perusahaan itu dalam penyelenggaraan maraton di Al Quds (Yerusalem) yang digelar Zionis Israel bulan Maret lalu.
“Semua perusahaan yang mensponsori maraton Yeursalem, termasuk Adidas, akan diboikot,” kata Pangeran Nawaf bin Faisal dari Arab Saudi, ketua dewan menteri pemuda dan olahraga negara-negara Arab, usai pertemuan di Jeddah, lansir Al Arabiya mengutip AFP.
Pangeran Nawaf juga mengatakan kepada para wartawan bahwa para menteri olahraga negara-negara Arab sepakat untuk menggelar maraton internasional bertepatan dengan penyelenggaraan maraton Zionis mulai tahun depan. Hal itu dilakukan untuk menandingi lomba lari yang digelar pemerintah Israel.
Maraton yang akan digelar negara-negara Arab dinamai “Yerusalem milik kami”. Rute perlombaan melewati sejumlah negara Arab.
“Israel berusaha menyesatkan opini publik agar mereka percaya bahwa Yerusalem adalah ibukota negaranya. Hal itu jelas melanggar resolusi PBB,” tegas Nawaf.
Sekitar 15.000 pelari dari berbagai negara ambil bagian dalam International Jerusalem Marathon pada 16 Maret lalu. Peristiwa olahraga itu mendapat kecaman dunia, sebab rutenya sebagian melewati wilayah timur Al Quds yang merupakan wilayah Palestina berdasarkan perjanjian internasional. Rute tersebut juga melewati jalan-jalan di sekitar Masjid Al Aqsha.
Zionis Israel menduduki wilayah timur Al Quds pada Perang Enam Hari di tahun 1967 dan kemudian mencaplok wilayah tersebut.
Kaum Yahudi dan Zionis Israel menganggap kota Al Quds (Yerusalem) sebagai ibukota abadi negara mereka yang tidak dapat digugat oleh pihak lain.[hidayatullah/al-khilafah.org]
“Semua perusahaan yang mensponsori maraton Yeursalem, termasuk Adidas, akan diboikot,” kata Pangeran Nawaf bin Faisal dari Arab Saudi, ketua dewan menteri pemuda dan olahraga negara-negara Arab, usai pertemuan di Jeddah, lansir Al Arabiya mengutip AFP.
Pangeran Nawaf juga mengatakan kepada para wartawan bahwa para menteri olahraga negara-negara Arab sepakat untuk menggelar maraton internasional bertepatan dengan penyelenggaraan maraton Zionis mulai tahun depan. Hal itu dilakukan untuk menandingi lomba lari yang digelar pemerintah Israel.
Maraton yang akan digelar negara-negara Arab dinamai “Yerusalem milik kami”. Rute perlombaan melewati sejumlah negara Arab.
“Israel berusaha menyesatkan opini publik agar mereka percaya bahwa Yerusalem adalah ibukota negaranya. Hal itu jelas melanggar resolusi PBB,” tegas Nawaf.
Sekitar 15.000 pelari dari berbagai negara ambil bagian dalam International Jerusalem Marathon pada 16 Maret lalu. Peristiwa olahraga itu mendapat kecaman dunia, sebab rutenya sebagian melewati wilayah timur Al Quds yang merupakan wilayah Palestina berdasarkan perjanjian internasional. Rute tersebut juga melewati jalan-jalan di sekitar Masjid Al Aqsha.
Zionis Israel menduduki wilayah timur Al Quds pada Perang Enam Hari di tahun 1967 dan kemudian mencaplok wilayah tersebut.
Kaum Yahudi dan Zionis Israel menganggap kota Al Quds (Yerusalem) sebagai ibukota abadi negara mereka yang tidak dapat digugat oleh pihak lain.[hidayatullah/al-khilafah.org]