Lima Perwira Pakistan Dihukum Karena Dekat Dengan Hizbut Tahrir
Proses pengadilan militer terhadap lima perwira tentara Pakistan, yang salah satunya berpangkat “Brigadir Jenderal”, dan empat lainnya berpangkat “Mayor”, telah berakhir dengan menjatuhkan hukuman kepada semuanya, sebab mereka semua memiliki hubungan dengan sebuah kelompok terlarang di Pakistan.
Sebuah pernyataan militer mengatakan: “Hukuman penjara selama lima tahun terhadap Brigadir Jenderal Ali Khan, dan terhadap empat perwira lainnya, maka hukumanya berkisar antara maksimal tiga tahun dan satu setengah tahun minimal.”
Pernyataan itu menambahkan: “Mereka memiliki hak untuk mengajukan banding atas vonis mereka ke Pengadilan Banding Militer sesuai dengan undang-undang militer Pakistan.”
Ini adalah pertama kalinya bahwa para perwira senior militer diadili dan mereka divonis penjara dengan dalih mereka memiliki hubungannya dengan organisasi-organisasi terlarang di negeri ini, yaitu negeri yang berdiri di garis depan dalam perang yang dipimpin oleh Amerika Serikat untuk memerangi al-Qaeda dan Taliban Pakistan.
Militer tidak menyebutkan nama kelompok terlarang dalam pengumuman yang dikenakan terkait para perwira yang divonis penjara itu. Namun para pejabat sebelumnya menyebut kelompok itu dengan “Hizbut Tahrir”.
Brigadir Jenderal Ali Khan ditangkap beberapa hari setelah operasi rahasia yang dilakukan oleh unit khusus dari Angkatan Laut AS, di mana dalam operasi itu Osama bin Laden terbunuh di kota Abbottabad, Pakistan pada tanggal 2 Mei 2011. Hal itu memicu keraguan tentang adanya kelalaian atau keterlibatan di dalam militer Pakistan.
Brigadir Jenderal Ali Khan dituduh terlibat dalam komplotan untuk menggulingkan pemerintah, dan usaha mengobarkan “pemberontakan” di dalam militer, serta berencana untuk melancarkan serangan terhadap markas besar Komando Umum Angkatan Darat. Dan proses pengadilan militer terhadap Brigadir Jenderal Ali Khan dimulai sejak Desember tahun lalu.
Perlu diketahui bahwa Hizbut Tahrir adalah organisasi yang telah memulai kegiatannya di Pakistan pada pertengahan dekade sembilan puluhan abad yang lalu. Hizbut Tahrir telah mengintensifkan kegiatannya di Rawalpindi, sebuah kota dekat Islamabad, tempat dimana Brigadir Jenderal Ali Khan ditangkap. Bahkan sejumlah laporan menunjukkan bahwa Hizbut Tahrir telah berusaha keras untuk menembus militer Pakistan.[HTIPress/www.al-khilafah.org]
Sebuah pernyataan militer mengatakan: “Hukuman penjara selama lima tahun terhadap Brigadir Jenderal Ali Khan, dan terhadap empat perwira lainnya, maka hukumanya berkisar antara maksimal tiga tahun dan satu setengah tahun minimal.”
Pernyataan itu menambahkan: “Mereka memiliki hak untuk mengajukan banding atas vonis mereka ke Pengadilan Banding Militer sesuai dengan undang-undang militer Pakistan.”
Ini adalah pertama kalinya bahwa para perwira senior militer diadili dan mereka divonis penjara dengan dalih mereka memiliki hubungannya dengan organisasi-organisasi terlarang di negeri ini, yaitu negeri yang berdiri di garis depan dalam perang yang dipimpin oleh Amerika Serikat untuk memerangi al-Qaeda dan Taliban Pakistan.
Militer tidak menyebutkan nama kelompok terlarang dalam pengumuman yang dikenakan terkait para perwira yang divonis penjara itu. Namun para pejabat sebelumnya menyebut kelompok itu dengan “Hizbut Tahrir”.
Brigadir Jenderal Ali Khan ditangkap beberapa hari setelah operasi rahasia yang dilakukan oleh unit khusus dari Angkatan Laut AS, di mana dalam operasi itu Osama bin Laden terbunuh di kota Abbottabad, Pakistan pada tanggal 2 Mei 2011. Hal itu memicu keraguan tentang adanya kelalaian atau keterlibatan di dalam militer Pakistan.
Brigadir Jenderal Ali Khan dituduh terlibat dalam komplotan untuk menggulingkan pemerintah, dan usaha mengobarkan “pemberontakan” di dalam militer, serta berencana untuk melancarkan serangan terhadap markas besar Komando Umum Angkatan Darat. Dan proses pengadilan militer terhadap Brigadir Jenderal Ali Khan dimulai sejak Desember tahun lalu.
Perlu diketahui bahwa Hizbut Tahrir adalah organisasi yang telah memulai kegiatannya di Pakistan pada pertengahan dekade sembilan puluhan abad yang lalu. Hizbut Tahrir telah mengintensifkan kegiatannya di Rawalpindi, sebuah kota dekat Islamabad, tempat dimana Brigadir Jenderal Ali Khan ditangkap. Bahkan sejumlah laporan menunjukkan bahwa Hizbut Tahrir telah berusaha keras untuk menembus militer Pakistan.[HTIPress/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar