Header Ads

Tentara rezim Syiah Irak bertindak represif, 73 demonstran muslim gugur dan cedera

Tentara dan polisi rezim Syiah Irak menghadapi puluhan ribu massa demonstran muslim di kota Fallujah, propinsi Anbar dengan tindakan represif dalam aksi demonstrasi pada Jum'at (25/1/2013). Koresponden kantor berita Al-Istiqlal melaporkan sampai pukul 01.00 Sabtu (26/1/2013) dini hari, jumlah korban gugur dan cedera di pihak demonstran telah mencapai 73 warga sipil muslim.



Seperti hari-hari Jum'at sebelumnya, Jum'at kemarin puluhan ribu warga muslim sunni Irak di kota Fallujah menggelar aksi demonstrasi menentang rezim Syiah PM Nouri Al-Malik dan menuntut pembebasan ribuan warga muslim yang dipenjarakan secara zalim oleh rezim. Ribuan tentara dan polisi rezim Syiah Irak membubarkan massa demonstran dengan gas air mata dan pukulan rotan. Namun massa demonstran menolak dibubarkan sehingga sniper tentara menembaki mereka dengan peluru tajam.

Tentara dan polisi rezim Syiah Irak dikerahkan dalam jumlah sangat besar atas perintah langsung PM Nouri Al-Maliki dan Mentri Pertahanan Sakdun Ad-Dulaimi.

Pemukulan secara brutal dan penembakan dengan senjata tajam tersebut telah menewaskan sedikitnya 5 warga muslim dan melukai lebih dari 65 warga lainnya. Massa demonstran pun meluapkan kemarahannya dengan membakar semua mobil militer jenis Hammer yang berada di lokasi kejadian.

Sejumlah kepala suku dan pemimpin masyarakat kota Fallujah telah menuntut rezim Syiah Irak untuk menghentikan penumpahan darah para demonstran sipil muslim.

Mufti Irak, Syaikh Rafi' Al-Rifa'i, telah menuntut rezim Syiah Irak untuk segera menarik keluar tentara dan polisi dari kota Fallujah. Beliau menegaskan penduduk muslim sunni Irak tidak akan pernah mundur dari tuntutan pelengseran rezim Syiah Irak dan pembebasan ribuan tawanan muslim.

Selama enam pekan terakhir, Irak telah menyaksikan gelombang revolusi Irak "Arabic Spring" dengan tuntutan utama pelengseran rezim Syiah PM Nouri Al-Maliki dan pembebasan ribuan tawanan muslim sunni. Propinsi Anbar, Shalahuddin, Kirkuk, Mosul, Baghdad, Babil, Bashrah dan Diyala diwarnai dengan aksi demonstrasi ratusan ribu warga muslim sunni. [arrahmah/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.