Header Ads

Inilah Draft Pernyataan Sikap Ulama Atas Rencana Kunjungan Obama ke Indonesia

DRAFT PERNYATAAN SIKAP ULAMA ATAS RENCANA KUNJUNGAN PRESIDEN AMERIKA SERIKAT BARACK OBAMA KE INDONESIA


Dengan mempertimbangkan point-point berikut ini;



1. Kewajiban para Ulama untuk:
a. Melakukan aktivitas amar ma’ruf nahi ‘anil mungkar;
b. Membongkar berbagai macam makar yang dilakukan oleh negara-negara kafir imperialis atas Islam dan kaum Muslim;
c. Mengungkap persekongkolan para penguasa antek dengan negara-negara kafir untuk melanggengkan penjajahan mereka di dunia Islam;
d. Dan kewajiban ulama untuk melakukan muhasabah lil hukkaam.


2. Kedudukan Amerika Serikat secara syar’i adalah negara kafir harbiy fi’lan, sebab AS telah nyata-nyata memerangi, bahkan membunuhi kaum Muslim di Iraq, Afghanistan, Pakistan, dan negeri-negeri Islam yang lain; serta menjadi sekutu setia negara teroris zionis, Yahudi Israel dalam melakukan perampasan negeri Islam dan tindakan-tindakan sadis Yahudi terhadap kaum muslimin. Dan yang terakhir turut campur dalam infiltrasi politik di Mesir dan Rencana penyerangan di Syiria. Serta Berdasarkan fakta ini, maka, hubungan kaum Muslim di seluruh dunia dengan Amerika Serikat, Inggris, dan Negara-negara yang nyata-nyata ikut serta memerangi kaum Muslim adalah hubungan perang (‘alaqatul harbiyyah). Karena itu, penguasa-penguasa negeri-negeri kaum Muslim secara syar’i dilarang menjalin hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat, termasuk pula, tidak boleh ada kedutaan, konsul, dan perwakilan mereka di negeri-negeri kaum Muslim. 


3. Barack Obama sebagai presiden negara kafir imperialis terbukti telah melakukan berbagai macam tindak kejahatan atas kaum Muslim, dan menjadi corong dalam mengokohkan paham sekulerisme, liberalisme, dan demokrasi yang nyata-nyata mengakibatkan bangsa ini terus berada dalam kemunduran dan keterpurukan.


4. Kedatangan Barack Obama, sesungguhnya adalah langkah politik luar negeri AS untuk menjamin kepentingan nasional Amerika Serikat saja, dan sama sekali tidak memperhatikan kemashlahatan bagi bangsa ini. 


5. Kedatangan Barack Obama ke negeri ini dalam rangka menghadiri konferensi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang diselenggarakan di Bali. Kemudian, Obama bertolak ke Brunei Darrussalam untuk menghadiri East Asia Summit.


Di Malaysia, Obama akan menghadiri the Global Entrepreneurship Summit dan akan mengunjungi sekutu lamanya, Filipina, dalam rangka menjalin hubungan diplomasi. Ditujukan untuk melanjutkan agenda “Kemitraan Komprehensif” dengan komitmen berkelanjutan AS untuk meningkatkan keterlibatan politik, ekonomi dan keamanan AS. Hal ini jelas-jelas bentuk Imperialisme Politik yang sarat dengan madhlarat dan mafsadat. Lebih dari itu, agenda ini akan menempatkan bangsa dan negara ini di bawah kendali dan penguasaan Amerika Serikat. Sebab, kemitraan komprehensif merupakan wujud dari global governance yang menempatkan Amerika Serikat sebagai pengendali dan penguasa atas negara-negara dunia ketiga, termasuk di dalamnya negara Indonesia. 


6. Agenda-agenda jahat AS dan Barat serta antek-anteknya di Asia Tenggara "dititipkan" melalui tangan-tangan Asian Development Bank, World Bank, IMF, dan sebagainya. Letter Of Intent 2 yang dititipkan di RI dengan IMF tak lepas dari kepentingan tersebut. Kebijakan-kebijakan pemerintah RI seperti kelonggaran ekspor bahan baku, pajak yang rendah atas CPO, batubara, dan seterusnya adalah agenda yang akan dipaksakan dalam kehadirannya pada konferensi APEC ini. Termasuk agenda strategi intelligent deception dengan up-date isu terorisme adalah untuk menimbulkan instabilitas sehingga memperlemah ekonomi Indonesia.


7. Solidaritas umat Islam di seluruh penjuru dunia, wa bil khusus terhadap ummat Islam yang tengah diperangi oleh tentara Amerika Serikat,


Maka, kami, para ulama:


1. Menyatakan menolak kedatangan Presiden AS Barack Obama, kepala negara kafir harbiy fi’lan, ke Indonesia, sekaligus meminta penguasa yang ada di negeri ini untuk tidak menerima, menyambut, atau memperlakukan Barack Obama layaknya tamu yang terhormat.


2. Menolak seluruh agenda jahat Amerika Serikat yang dijalankan di negeri ini, dan mendesak pemerintah untuk menolak, membatalkan, dan menganulir seluruh perjanjian dan kerjasama dengan Amerika Serikat,
 

3. Menyampaikan taushiyyah (rekomendasi) pada seluruh komponen kaum muslimin sebagai berikut:
 

a. Mengajak seluruh komponen umat Islam di Indonesia, penguasa, politisi, partai, ormas, wa bil khusus para ashabul fa’aliyah dan para jenderal serta elemen-elemen umat Islam yang lain untuk bersama-sama menolak kedatangan Barack Obama, dan manufer politik yang dilakukan dalam konferensi-konferensi yang jelas-jelas untuk memantapkan imperialismenya dan Ide-ide yang dipaksakan seperti demokratisasi, sekulerisme, liberlaisme ysng telah menjadi sumber madharat bagi bangsa ini.
 

b. Mengajak seluruh komponen umat khususnya Ulama, untuk berada di garda terdepan dalam perjuangan menegakkan Syariah dan Khilafah serta turut berjuang dan memberikan ta’yid (dukungan) pada para pengemban dakwah yang berjuang untuk menegakkan Syariah dan Khilafah.

Jakarta, 24 September 2013/18 Dzulqa’dah 1434 H


Yang bertanda tangan di bawah ini 


Kami para Ulama yang hadir pada Silaturahmi Akbar Keluarga Besar Hizbut Tahrir Indonesia di Wisma Antara Jl Merdeka Selatan Jakarta Pusat


[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.