Header Ads

Terkait Insiden Sabtu Berdarah di Kenya, Ini Penjelasan al-Shahab

Dalam wawancara dengan Al-Jazeera, Juru Bicara al-Shahab Hamza Mohamed, mengatakan bahwa serangan hari Sabtu akhir pekan lalu (21/9/2013) di pusat perbelanjaan Westgate di ibukota Kenya Nairobi dilakukan untuk membela ‘hak-hak rakyat Somalia”.


Al-Shahab diyakini terkait dengan al-Qaidah dan dianggap bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 62 orang dan lebih dari 150 orang luka-luka itu. Serangan itu digambarkan sebagai pembalasan terhadap Kenya karena mengirimkan pasukan mereka ke Somalia untuk melawan al-Shabab sejak tahun 2011.

Syeikh Abdulaziz Abu Muscab menyebut Kenya sebagai ‘musuh rakyat Somalia’, dan bersumpah bahwa jika Kenya tidak menarik pasukannya dari Somalia, serangan serupa akan terjadi lagi di negeri ini.

Ketika ditanya mengapa pusat perbelanjaan menjadi sasaran, dia menjawab: “Ini adalah tempat di mana wisatawan dan diplomat dari seluruh dunia berkumpul. Ini adalah tempat di mana para pengambil keputusan di bersantai dan menikmati diri mereka sendiri. Westgate adalah tempat toko-toko Yahudi dan Amerika.”

Namun, ia menyangkal bahwa sasaran pembunuhan adalah warga sipil. “Ada tentara Kenya yang menembak pada para pejuang kami. Ada baku tembak. Tidak ada bukti itu peluru kami yang membunuh mereka (warga sipil),” katanya.

Sheikh Abdulaziz Abu Muscab tidak membenarkan atau membantah anggapan bahwa al-Shahab terkait dengan al-Qaidah. Ia hanya menyatakan bahwa anggota kelompok itu adalah saudara Muslim mereka.

Abu Muscab juga mengeluhkan pembantaian pengungsi Somalia di Gedo dan Jubba, yang dibom oleh pasukan Kenya. [sa/islampos/world bulletin/islampos/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.