Header Ads

Obama Minta Belanda Bersama AS Lanjutkan Penjajahan di Afghanistan

Syabab.Com - Presiden AS Barack Obama mengatakan, Selasa, ia mengharapkan Belanda akan meneruskan keikutsertaannya dalam pasukan pimpinan-NATO di Afghanistan yang berperang untuk mengalahkan Taliban yang bangkit kembali. Permintaan Obama ini tentu saja permintaan untuk meneruskan penjajahan AS dan sekutunya di negeri Muslim tersebut.

Saya mengakui bahwa keikutsertaan dalam koalisi di Afghanistan dapat menjadi kontroversial di Belanda," Obama mengatakan setelah pembicaraan di Gedung Putih dengan PM Belanda Jan Peter Balkenende.

"Apa yang saya bagi dengan perdana menteri adalah harapan bahwa bahkan setelah musim panas yang akan datang ada kemampuan bagi Belanda untuk terus mengerahkan kepemimpinan dan pengalaman yang telah dapat mereka kumpulkan pada beberapa tahun terakhir."

Sekitar 2.000 tentara Belanda telah dikerahkan di Afghanistan, sebagian besar di Uruzgan, sebagai bagian dari Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan-NATO. Sembilanbelas tentara Belanda telah tewas di Afghanistan sejak 2006.

Neraka Bagi Pasukan NATO

Empat prajurit AS yang beroperasi di bawah komando NATO tewas dalam ledakan bom improvisasi di Afghanistan, kata sejumlah pejabat militer, Minggu, sementara pasukan meningkatkan serangan besar-besaran terhadap Taliban di wilayah selatan. Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO mengatakan, prajurit-prajurit itu tewas "akibat serangan bom improvisasi gerilyawan" pada Sabtu.

Seorang jurubicara pasukan internasional pimpinan AS mengatakan, korban-korban itu adalah warganegara Amerika. Seorang prajurit lain tewas akibat luka-luka yang dideritanya dalam pertempuran di Afghanistan bulan lalu, kata ISAF.

"Empat prajurit ISAF tewas setelah serangan-serangan gerilya di Afghanistan selatan, satu orang lagi tewas akibat luka-luka yang dideritanya pada Juni," kata pasukan aliansi itu dalam sebuah pernyataan.

Korban-korban itu berjatuhan setelah kematian delapan prajurit Inggris yang juga bertugas untuk ISAF NATO pada Kamis dan Jumat -- periode 24 jam paling mematikan bagi pasukan Inggris dalam waktu puluhan tahun. Sepanjang bulan ini 15 prajurit Inggris tewas di Afghanistan.

Keberadaan pasukan asing di Afghanistan hanyalah penjajahan nyata yang dilakukan oleh Barat terhadap salah satu negeri Muslim tersebut. Kaum Muslim dan Muslimah menjadi korban kebiadaban Amerika beserta sekutunya di bawah baju perang melawan terorisme. Permintaan Obama pada Belanda tidak lain merupakan permintaan Obama untuk melanjutkan penjajahan di Afghanistan.

Sungguh, peradaban kapitalisme hari ini tengha berada dalam kemorosotan, dan kaum Muslim tak layak berpangku kepadanya. Kaum Muslim hanya membutuhkan satu kesatuan politik yang akan mengatur urusan mereka dengn Islam. Institusi yang dibutuhkan itu hanyalah Khilafah Rasyidah. Insya Allah tidak akan lama lagi. [mh/ant/syabab.com]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.