Header Ads

Jerman Pertimbangkan Jumlah Pasukannya Di Afghanistan Tahun Depan

Washington - Jerman, penyumbang pasukan terbesar ketiga dalam misi yang dipimpin NATO di Afghanistan, pada Kamis (19/11) memperkecil kemungkinan mengirim lebih banyak pasukan.

Menteri Pertahanan Jerman, Karl-Theodor zu Guttenberg, mengatakan setiap peningkatan bergantung pada strategi perang baru Presiden AS Barack Obama yang diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang.

Guttenberg mengatakan pihaknya juga akan bergantung pada komitmen Afghanistan, di mana Presiden Hamid Karzai yang dilantik pada Kamis berjanji untuk memerangi korupsi yang merajalela dan mengendalikan keamanan Afghanistan.

"Hari ini adalah hari yang sangat menarik di Afghanistan dan kami akan melihat apa hasilnya, dan kami memerlukan yang lebih dari sekedar kata-kata. Kami perlu tindakan pemerintah Afghanistan," katanya kepada wartawan setelah melakukan pembicaraan dengan Sekretaris Pertahanan AS Robert Gates di Pentagon.

Guttenberg mengatakan Jerman akan "meninjau kembali" jumlah angkatan perangnya di Afghanistan yang saat ini, katanya, berjumlah 4.500 personil, setelah konferensi yang akan disponsori Eropa mengenai Afghanistan yang diperkirakan terselenggara pada akhir Januari mendatang.

"Jerman akan meninjau kembali mandat dan membuat keputusan kemudian setelah konferensi," katanya.

Gates mengatakan ia menyambut baik inisiatif Eropa untuk mengadakan konferensi Afghanistan. Dia mengatakan terlalu dini untuk berbicara tentang kontribusi dari negara tertentu menjelang keputusan Obama.

Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar warga negara Jerman menentang keterlibatan pasukan mereka di Afghanistan, namun pemerintah Jerman pada hari Rabu sepakat untuk memperpanjang keberadaan tentara mereka di sana selama satu tahun.

Pemerintah Jerman telah menolak tekanan dari Amerika Serikat pada tahun-tahun sebelumnya untuk menempatkan para tentaranya di wilayah selatan Afghanistan. Pekan lalu, kementerian pertahanan Jerman mengumumkan akan mengirim 120 pasukan tambahan ke Afghanistan. (althaf/rtrs/armh)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.