Dalam Waktu Dekat Israel Akan Buka Museum Kuil Ketiga Menghadap Masjid
Al Quds - Yayasan al Aqsha dalam pernyataan pers, Kamis (10/12), menguungkapkan bahwa penjajah Israel dalam waktu dekat akan membuka apa yang disebut Museum "Kuil Ketiga" yang mereka klaim. Museum ini berada di ujung barat kawasan al Buraq menghadap masjid al Aqsha dari arah barat, hanya sejauh puluhan meter dari Masjid al Aqsha.
Yayasan al Aqsha menyatakan, "Museum ini akan mencakup aula-aula, ruangan-ruangan dan tempat-tempat pameran yang fokus pada konsep-konsep pembangunan kuil yang mereka klaim, serta pameran sejarah Ibrani di kota al Qudsyang hanya ilusi mereka dan tidak benar.”
Di antara bagian yang terpenting dari museum ini – sesuai dengan pernyataan Yayasan al Aqsha – adalah ruang pameran besar yang di dalamnya adalah layar dan papan kaca besar menghadap ke Tembok Ratapan (al Burak) dan Masjid Al Aqsha. Melalui layar tersebut ditampilkan rekaman, film-film dan pemaparan-pemaparan klaim sejarah palsu Yahudi di kota al Quds. Selain pemasangan sebuah model besar kuil yang mereka klaim di atap bangunan menghadap ke mesjid al Aqsha, yang ini sudah dilakukan bulan lalu.
Dua tahun yang lalu Yayasan al Aqsha telah mengungkapkan bahwa biaya proyek yahudiasi ini mencapai $ 20 juta. Yang sebagian besarnya adalah sumbangan dari actor Amerika, Kirk Douglas dan anaknya, aktor Michael Douglas.
Patut dicatat bahwa bangunan ini awalnya adalah bangunan Islam yang terletak di kedua sisi di lorong Maghariba dan al Syaraf yang keduanya dihancurkan penjajah Israel tahun 1967. Selama bertahun-tahun di kedua lokasi ini dibuka pusat kajian Taurad dan Talmud dengan nama "Ish Hotrah”, yang berarti api Taurat.
Yayasan al Aqsha mengatakan, berdasarkan pemantauan dan kunjungan lapangan yang dilakukan, aktivitas pembangunan ini dilakukan dengan cepat dan berjalan lancer. Dalam beberapa hari ini sudah dilakukan kerja finishing.
Yayasan al Aqsha bisa memastikan bahwa pembukaan dan peresmian museum ini akan dilakukan dalam waktu dekat, terutama setelah ada pengumuman pembukaan pembukaan salah satu bagian dari museum ini Sabtu besok, yaitu bagian yang ada di atap bangunan, yang dipasang di sana model kuil yang mereka klaim menghadap langsung masjid Al Aqsha. (seto/ifp)
Yayasan al Aqsha menyatakan, "Museum ini akan mencakup aula-aula, ruangan-ruangan dan tempat-tempat pameran yang fokus pada konsep-konsep pembangunan kuil yang mereka klaim, serta pameran sejarah Ibrani di kota al Qudsyang hanya ilusi mereka dan tidak benar.”
Di antara bagian yang terpenting dari museum ini – sesuai dengan pernyataan Yayasan al Aqsha – adalah ruang pameran besar yang di dalamnya adalah layar dan papan kaca besar menghadap ke Tembok Ratapan (al Burak) dan Masjid Al Aqsha. Melalui layar tersebut ditampilkan rekaman, film-film dan pemaparan-pemaparan klaim sejarah palsu Yahudi di kota al Quds. Selain pemasangan sebuah model besar kuil yang mereka klaim di atap bangunan menghadap ke mesjid al Aqsha, yang ini sudah dilakukan bulan lalu.
Dua tahun yang lalu Yayasan al Aqsha telah mengungkapkan bahwa biaya proyek yahudiasi ini mencapai $ 20 juta. Yang sebagian besarnya adalah sumbangan dari actor Amerika, Kirk Douglas dan anaknya, aktor Michael Douglas.
Patut dicatat bahwa bangunan ini awalnya adalah bangunan Islam yang terletak di kedua sisi di lorong Maghariba dan al Syaraf yang keduanya dihancurkan penjajah Israel tahun 1967. Selama bertahun-tahun di kedua lokasi ini dibuka pusat kajian Taurad dan Talmud dengan nama "Ish Hotrah”, yang berarti api Taurat.
Yayasan al Aqsha mengatakan, berdasarkan pemantauan dan kunjungan lapangan yang dilakukan, aktivitas pembangunan ini dilakukan dengan cepat dan berjalan lancer. Dalam beberapa hari ini sudah dilakukan kerja finishing.
Yayasan al Aqsha bisa memastikan bahwa pembukaan dan peresmian museum ini akan dilakukan dalam waktu dekat, terutama setelah ada pengumuman pembukaan pembukaan salah satu bagian dari museum ini Sabtu besok, yaitu bagian yang ada di atap bangunan, yang dipasang di sana model kuil yang mereka klaim menghadap langsung masjid Al Aqsha. (seto/ifp)
Tidak ada komentar