Header Ads

Erdogan: Takkan Tercipta Perdamaian Selama Gaza Diblokade

Istanbul - Perdana menteri Turki, Recep Tayep Erdogan mengecam sikap ambigu Arab dalam menghadapi sejumlah masalah. Ia juga mengkritik gambaran negative tentang Islam dari negara-negara Barat.

Dalam pidatonya di Doha, Sabtu (13/2), Erdogan mengungkapkan penyesalanya atas apa yang dilakukan dunia Barat dalam tindakanya memerangi kekerasan. Pada saat yang sama, bayi-bayi Gaza terbunuh dengan bom phosphor di depan mata semua pejabat dunia. Mereka pun tak begeming atau menghalangi apa yang terjadi di Gaza yang diakibatkan kejahatan terhadap warga sipil. Tindakan seperti ini jelas-jelas merupakan pelanggaran terhadap undang-undang internasional.

Erdogan mempertanyakan tentang kebijakan yang menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan, obat-obatan dan makanan masuk Gaza serta peranan PBB maupun Dengan Keamanan PBB. Mengingat untuk masuk Gaza hanya ada empat pintu masuk. Ia menyatakan apakah ini sebuah keadilan. Bagaimana tercipta perdamaian dunia sementara Gaza berada dibawah blockade. Walaupun kondisinya seperti Georgia?

Marilah kita meluruskan masalah-masalah ini, jika tidak maka kita akan menghadapi kesulitan yang besar di masa yang akan datang, ungkapnya.

Erdogan menyatakan, solusi masalah Palestina harus dengan pendirian negara Palestina yang merdeka, disamping sector perekonomian yang kuat dan penghapusan permukiman Zionis. Drama kemanusiaan yang terjadi di Gaza saat ini harus segera diakhiri. Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan apa yang bisa untuk memberikan bantuanya kepada Gaza dan mengeluarkan mereka dari kondisi seperti ini.

Kita wajib memanfaatkan sikap pemerintahan Amerika saat ini dalam menghadapi masalah Timteng. Tanggung jawab itu berada di atas pundak kita semua.

Pada saat yang sama, Erdogan menyerukan Amerika dan Uni Eropa untuk memerangi yang namanya, islamopobia di negaranya. Kebencian terhadap Islam merupakan salah satu bentuk sikap rasialis. Semua orang wajib memerangi diskriminatif.
Dalam pada itu, Erdogan juga mengecam tuduhan dunia Islam terhadap tindak terorisme yang dilakukan oleh golongan minoritas ummat. Ia meminta para pemimpin negara serta media agar berhat-hati dalam menghadapi masalah sensitive ini. Ketika upaya untuk memerangi terorisme berhasil, maka tidak boleh dibelokan kepada tujuan lain yang jusrtu memperburuk citra kita semua, ungkapnya. (asy/infopalestina)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.