Header Ads

Skandal OP Ramallah Sulut Kemarahan Tepi Barat

Tepi Barat – Warga Tepi Barat menyampaikan perasaan marah atas terungkapnya skandal yang disulut oleh komandan Fahmi Shabanah Tamimi. Kebanyakan warga Tepi Barat merasa tersentak dan sock atas banyaknya skandal yang dilakukan oleh pejabat otoritas Palestina di Ramallah.

Komentar warga Tepi Barat ini terfokus atas pertanyaan mereka sejauh mana kelayakan elit seperti di Ramallah bisa menjamin hak-hak bangsa Palestina. Padahal mereka memiliki watak buruk baik terungkap dalam skandal seks, dana, kekalahan politik?

Benar Muhammad Nazzal

Haji Muhammad Abdul Hadi mengomentari video Rafiq Husaini kepada Infopalestina, “Benar Muhammad Nazzal ketika dalam program “Bila Hudud” di TV Aljazeera setahun lalu yang mengatakan bahwa Hamas memiliki rekaman pejabat di kantor kepresidenan yang direkam oleh Taufiq Tharawi. Namun Fatah menampiknya waktu itu dan menuding Hamas berbohong. Kini setelah semuanya lupa, semua terbukti benar apa yang menjadi skandal korupsi itu.

“Tapi kami tidak heran dengan prilaku OP di Ramallah. Sebab itu sudah menjadi methode mereka dalam lama. Mereka sudah lama menggunakan rekaman pelecehan seksual untuk menjatuhkan salah satu rekannya”. Tegas Haji Abdul Hadi.

“Elit seperti ini sudah berlangsung sejak 40 tahun. Karenya, kami sadar bahwa Palestina tidak akan bangkit selama cara-cara seperti itu masih berlangsung.” Pungkasnya.

Kebanyakan warga Tepi Barat menyatakan bahwa “jika anda tidak malu lakukan semaumu” ketika mengomentari skandal Rafiq Husaini.

Samiah Khalil warga Tepi Barat lainnya mengatakan, “Saya tidak tahu seperti apa anak-anak dan pemuda menggambarkan problema mereka ketika gambaran skandal dari orang yang mengklaim membela hak-hak mereka. Mereka para elit itu telah mencoreng muka bangsa Palestina.”

“Tindakan itu bukan saja terjadi kepada elit tertinggi di gerakan Fatah, para aparat mereka juga melakukan pemerasan di kota-kota dan semua wilayah terhadap pedagang dan pemodal. Mereka memeras dengan cara pelecehan seksual. Semua warga mengenang semua itu.” Tegasnya.

Menurutnya, semua itu dilakukan elit Fatah dan bawahannya karena mereka sudah tidak memiliki ideology revolusi lagi. Samiah mengutip ucapan Dr. Abdus Sattar Qasim bahwa penyebab kegagalan revolusi Palestina modern adalah hilangnya nilai moral di PLO, terutama dari kelompok Fatah.

Sementara itu seorang wartawan yang sering berada di kantor kepresidenan mengatakan bahwa, “Kami mengetahui masalah seperti itu sejak bertahun-tahun. “Apa yang terjadi di sana bukan situasi pengecualian tapi itu sudah menjadi style mereka”.

“Bahkan ada pejabat lainnya di kantor kepresidenan yang dijuluki “perampok faktur” dan ini bukan rahasia. Dia sudah biasa memanupulasi faktur belanja, makan, dan lain-lain.” Imbuhnya.

Wartawan Palestina ini mencibir statemen Taeb Abdur Rahim yang menyebut bahwa pengungkapan skandal ini sebagai konspirasi Israel untuk menggoyang presiden Abbas dan ketegaran politiknya yang juga menuding Tamimi (yang mengungkap skandal ke public) sebagai agen Israel. (bn-bsyr/infopalestina)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.