Header Ads

Ilmuwan Nuklir Iran Diculik Amerika

Teheran - Stasiun televisi milik pemerintah Iran pada hari Senin waktu setempat menampilkan video ilmuwan nuklir negaranya yang hilang. Ilmuwan itu mengaku diculik dan dibawa ke Amerika Serikat serta mendapat siksaan.

Shahram Amiri, peneliti di universitas dan bekerja pada Organisasi Energi Atom Iran, menghilang saat berziarah ke Arab Saudi setahun lalu. Teheran menuduh Kerajaan Arab Saudi telah menyerahkan ilmuwan itu ke Amerika Serikat. Namun, Saudi telah membantah tuduhan itu dan mengemukakan mereka sudah mencari Amiri.

''Saya diculik dari Madinah oleh operasi gabungan Intelijen AS dan Arab Saudi,'' kata Amiri yang berbicara dalam bahasa Persia. Dalam tayangan itu dia duduk di belakang komputer dan mengenakan headphones.

Televisi Iran mengemukakan video itu diserahkan oleh badan intelijen Iran, tapi penyerahannya tidak dirinci. "Saya diberi suntikan bius. Saat tersadar, saya sudah dibawa ke Amerika Serikat. Selama delapan bulan saya disekap di Amerika, saya jadi sasaran penyiksaan yang kejam dan mendapat tekanan psikologis dari kelompok-kelompok intelijen Amerika," kata Amiri di video tersebut.

Dia mengaku dipaksa melakukan wawancara dengan sumber media AS untuk menyatakan bahwa saya adalah tokoh penting dalam program nuklir Iran dan saya mencari suaka politik atas keinginan sendiri. Amiri dalam video itu menyebut dirinya berada di Arizona dan rekaman itu dilakukan pada tanggal 5 April 2010. Dia meminta aktivis HAM agar membantunya kembali ke Iran.

Tiga pekan setelah Amiri hilang, pemerintah Iran mengungkapkan keberadaan instalasi kedua pengayaan uranium, di sekitar kota Qom.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.