Tentara AS Tewas Ditembak Tentara Afghanistan
Seorang tentara Afghanistan menewaskan sedikitnya dua orang tentara Amerika di sebuah kamp militer di Afghanistan utara pada saat kedua pasukan (NATO dan Pasukan Afghanistan) melawan Taliban di negara yang dilanda perang tersebut.
Dua orang tewas selama pelatihan senjata yang diperuntukkan bagi tentara Afghanistan di Mazar-i-Syarif di provinsi Afghanistan utara Balkh.
Penembak warga Afghanistan itu juga ikut tewas dalam insiden tersebut namun keadaan di mana ia terbunuh masih belum jelas.
Insiden terbaru ini terjadi menyusul kasus serupa pada serangan pekan lalu di mana seorang tentara Afghanistan menewaskan tiga polisi Inggris di Provinsi Helmand selatan.
Departemen Pertahanan Afghanistan telah meluncurkan penyelidikan atas insiden fatal itu.
"Investigasi bersama kami akan mencari tahu bagaimana peristiwa semacam itu bisa terjadi untuk membantu kami mencegah tindakan itu terjadi di masa depan," kata juru bicara militer Afghanistan Mayor Jenderal Zahir Azimi.
Insiden mematikan terjadi beberapa jam setelah Presiden Afghanistan Hamid Karzai menutup konferensi besar internasional yang membahas masa depan Afghanistan.
Presiden Karzai mengatakan ia mengharapkan angkatan bersenjata negara itu untuk mengambil kendali penuh atas situasi keamanan di Afghanistan yang dilanda perang pada tahun 2014.
Pasukan asing telah mengalami beberapa hari paling mematikan di Afghanistan sejak awal invasi pimpinan Amerika di negara itu pada tahun 2001.
Sekitar 140.000 pasukan pimpinan AS saat ini ditempatkan di Afghanistan. Dan sekitar ah 10.000 tentara diharapkan akan dikerahkan ke negara yang dilanda perang itu dalam beberapa minggu mendatang.
Gelombang pasukan tambahan tetap akan dilaksanakan meskipun adanya penurunan dramatis dalam dukungan publik untuk perang Afghan di Eropa dan AS karena angka kematian tentara NATO yang semakin meningkat. (fq/prtv)
Dua orang tewas selama pelatihan senjata yang diperuntukkan bagi tentara Afghanistan di Mazar-i-Syarif di provinsi Afghanistan utara Balkh.
Penembak warga Afghanistan itu juga ikut tewas dalam insiden tersebut namun keadaan di mana ia terbunuh masih belum jelas.
Insiden terbaru ini terjadi menyusul kasus serupa pada serangan pekan lalu di mana seorang tentara Afghanistan menewaskan tiga polisi Inggris di Provinsi Helmand selatan.
Departemen Pertahanan Afghanistan telah meluncurkan penyelidikan atas insiden fatal itu.
"Investigasi bersama kami akan mencari tahu bagaimana peristiwa semacam itu bisa terjadi untuk membantu kami mencegah tindakan itu terjadi di masa depan," kata juru bicara militer Afghanistan Mayor Jenderal Zahir Azimi.
Insiden mematikan terjadi beberapa jam setelah Presiden Afghanistan Hamid Karzai menutup konferensi besar internasional yang membahas masa depan Afghanistan.
Presiden Karzai mengatakan ia mengharapkan angkatan bersenjata negara itu untuk mengambil kendali penuh atas situasi keamanan di Afghanistan yang dilanda perang pada tahun 2014.
Pasukan asing telah mengalami beberapa hari paling mematikan di Afghanistan sejak awal invasi pimpinan Amerika di negara itu pada tahun 2001.
Sekitar 140.000 pasukan pimpinan AS saat ini ditempatkan di Afghanistan. Dan sekitar ah 10.000 tentara diharapkan akan dikerahkan ke negara yang dilanda perang itu dalam beberapa minggu mendatang.
Gelombang pasukan tambahan tetap akan dilaksanakan meskipun adanya penurunan dramatis dalam dukungan publik untuk perang Afghan di Eropa dan AS karena angka kematian tentara NATO yang semakin meningkat. (fq/prtv)
Tidak ada komentar