Header Ads

Photoshop Bantu Mesir "Pimpin" Amerika dan Israel

Photoshop, aplikasi rekayasa gambar digital yang sangat populer kembali menunjukkan "kesaktiannya". Kali ini keunggulan teknologi itu dimanfaatkan surat kabar asal Mesir, al-Ahram.

Al-Ahram memasang gambar Presiden Hosni Mubarak berjalan di muka ketika beriringan dengan Barrack Obama, Mahmoud Abbas, Raja Abdullah II dari Yordania dan Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, dalam rangka perundingan Palestina-Israel baru-baru ini.

Padahal gambar yang sebenarnya, tidaklah demikian. Mubarak berjalan di samping kanan Netanyahu dengan posisi agak ke belakang.

Aksi manipulasi gambar oleh koran dengan tiras terbesar di Mesir itu mendapat kecaman dari beberapa pihak.

Gerakan Pemuda 6 April menuding al-Ahram tidak profesional, karena menampilkan gambar yang telah dimanipulasi dengan tanpa menyebutkan telah direkayasa. Mereka juga menuding hal itu sebagai akibat dari rezim korup Mesir yang mengontrol media.

Sementara media independen al-Masry al-Youm mengatakan harian yang dikontrol pemerintah Mesir itu telah "melakukan operasi bedah" guna menampilkan "Mubarak di depan dan lainnya di belakang."

BBC melansir (15/9), al-Ahram telah mengganti gambar di situs online mereka dengan foto yang asli. Namun, harian tersebut tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentarnya.(di/bbc/hidayatullah)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.