Allahu Akbar! Dalam Sehari Saja, 35 Tanker Milik Penjajah NATO Ludes Dibakar di Pakistan
Orang-orang bersenjata di Pakistan telah membakar dua puluh tanker yang membawa bahan bakar untuk pasukan penjajah NATO di Afghanistan dan membunuh seorang sopir truk, kata polisi. Serangan pada hari Rabu ini merupakan serangan terbaru dalam serangkaian serangan terhadap konvoi menuju Aghanistan sejak Pakistan menutup perbatasan kunci menyeberang kepada pasukan internasional pekan lalu.
Pejabat kepolisian Shah Nawaz Khan mengatakan bahwa serangan itu terjadi di areal parkir sebuah hotel pinggir jalan di pinggiran kita daya Quetta.
Berita terbaru menyebutkan, orang-orang bersenjata tak dikenal kembali melakukan serangan dan membakar lebih tanker pasokan penjajah tersebut. Sedikitnya 10 tanker telah ludes dibakar oleh orang-orang bersenjata untuk kedua kalinya dalam sehari.
Sebelumnya, pada hari yang sama orang-orang bersenjata membakar sedikitnya 25 truk mengangkut bahan bakar sebagai pasokan bagi pasukan penjajah NATO pimpinan AS di Afghanistan.
Serangan terbaru pada konvoi telah meningkatkan ketegangan, terutama dengan keputusan Pakistan menutup persimpangan Torkham dalam reaksi atas serangan helikopter NATO di wilayah itu, salah satu yang dilaporkan menewaskan tiga tentara Pakistan.
Tanker yang ditargetkan pada hari Rabu diyakini menuju perbatasan yang lebih kecil masih terbuka. Konvoi itu membawa bahan bakar, kendaraan militer, suku cadang, pakaian dan persedian non mematikan lainnya untuk pasukan asing di Afghanistan.
Demikianlah, memang sudah seharusnya para penjajah tidak diberikan sedikitpun ruang untuk terus membunuhi kaum Muslim. Keberadaan pasukan penjajah AS di Pakistan tidak terlepas dari sikap penguasa setempat yang telah menjadi budak bagi Amerika.
Pakistan telah menjadi target penghancuran di bawah baju global war on terrorism, karena diduga sumber daya Paksitan berpotensi mengancam kepentingan AS.
Sekali lagi, Kaum Muslim hanya membutuhkan satu kepemimpinan tulus di bawah naungan Khilafah yang akan mengusir para penjajah di negeri-negeri Muslim. Insya Allah, tidak akan lama lagi! (syabab)
Pejabat kepolisian Shah Nawaz Khan mengatakan bahwa serangan itu terjadi di areal parkir sebuah hotel pinggir jalan di pinggiran kita daya Quetta.
Berita terbaru menyebutkan, orang-orang bersenjata tak dikenal kembali melakukan serangan dan membakar lebih tanker pasokan penjajah tersebut. Sedikitnya 10 tanker telah ludes dibakar oleh orang-orang bersenjata untuk kedua kalinya dalam sehari.
Sebelumnya, pada hari yang sama orang-orang bersenjata membakar sedikitnya 25 truk mengangkut bahan bakar sebagai pasokan bagi pasukan penjajah NATO pimpinan AS di Afghanistan.
Serangan terbaru pada konvoi telah meningkatkan ketegangan, terutama dengan keputusan Pakistan menutup persimpangan Torkham dalam reaksi atas serangan helikopter NATO di wilayah itu, salah satu yang dilaporkan menewaskan tiga tentara Pakistan.
Tanker yang ditargetkan pada hari Rabu diyakini menuju perbatasan yang lebih kecil masih terbuka. Konvoi itu membawa bahan bakar, kendaraan militer, suku cadang, pakaian dan persedian non mematikan lainnya untuk pasukan asing di Afghanistan.
Demikianlah, memang sudah seharusnya para penjajah tidak diberikan sedikitpun ruang untuk terus membunuhi kaum Muslim. Keberadaan pasukan penjajah AS di Pakistan tidak terlepas dari sikap penguasa setempat yang telah menjadi budak bagi Amerika.
Pakistan telah menjadi target penghancuran di bawah baju global war on terrorism, karena diduga sumber daya Paksitan berpotensi mengancam kepentingan AS.
Sekali lagi, Kaum Muslim hanya membutuhkan satu kepemimpinan tulus di bawah naungan Khilafah yang akan mengusir para penjajah di negeri-negeri Muslim. Insya Allah, tidak akan lama lagi! (syabab)
Tidak ada komentar