Header Ads

Din Sesalkan Pernyataan Presiden Soal Masjid

Solo - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin menyayangkan adanya pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyatakan masjid menjadi tempat bagi teroris untuk memprovokasi dan mengajarkan permusuhan dan kekerasan. Menurutnya, pernyataan Presiden tersebut telah menyinggung umat.

“Tuduhan Presiden jika teroris menggunakan masjid untuk provokasi telah menyinggung umat yang menggunakan masjid untuk ibadah dan dakwah, “ ujarnya selepas meresmikan gedung baru RS PKU Muhammadiyah Solo, Sabtu (2/10).

Sebelumnya, saat memberikan sambutan pada peresmian Masjid Baiturrahim yang berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Presiden mengatakan masjid atau rumah ibadah adalah pusat kebaikan dan pusat kebajikan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Karena itu, dia meminta agar masjid tidak dijadikan sebagai ajang untuk memprovokasi atau menyerukan tindakan kekerasan. Pernyataan Presiden itu terkait dengan aktivitas sejumlah teroris yang telah ditangkap, yang cenderung menjadikan tempat ibadah untuk mengajarkan permusuhan dan tindak kekerasan kepada orang yang berbeda akidah.

Dalam mencegah aksi terorisme, ujar Din, organisasi islam seperti NU dan Muhammadiyah sudah berperan dengan dakwah. Akan tetapi, dakwah yang biasanya disampaikan di masjid tersebut, ujarnya, bersifat mencerahkan umat. “Coba kalau tidak dicerahkan, pasti akan lebih banyak lagi yang melakukan tindak kekerasan, “ ujarnya.

Din juga menilai pemberantasan terorisme yang dilakukan oleh Densus 88 juga dilakukan secara semena-mena. “Densus 88 tidak pernah berkoordinasi dengan organisasi Islam, tapi langsung menindak dengan semena-mena, “ ujarnya. Padahal, menurutnya, terorisme merupakan masalah bersama yang seharusnya dapat diberantas secara bersama pula. (republika)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.