Header Ads

Polisi Kashmir Brondong Pluru Muslimin Saat Akan Sholat

Pasukan polisi India di wilayah Kashmir administratif India telah menembaki beberapa jamaah Muslim saat mereka sedang menuju ke sebuah masjid untuk Shalat Jumat.

Polisi mengatakan satu orang terluka ketika mereka melepaskan tembakan ke arah demonstran yang melemparkan batu untuk menentang jam malam di wilayah bagian selatan Kashmir.

Keluarga para korban mengatakan mereka ditembak oleh polisi India dalam perjalanan shalat Jumat di kawasan mayoritas Muslim.

Seorang koresponden Press TV mengatakan beberapa orang terluka dilarikan ke rumah sakit setelah bentrokan dengan polisi di lembah Himalaya yang disengketakan tersebut.

Bnetrokan terjadi setelah aparat India memutuskan untuk memperpanjang jam malam pada hari Jumat, untuk mencegah aksi protes setelah sholat Jumat.

Sementara itu, pemimpin perjuangan Kashmir, Syed Ali Shah Geelani, telah menyerukan protes selama 10 hari di wilayah berpenduduk mayoritas Muslim.

Kashmir telah berada dalam keadaan pemogokan dan jam malam sejak Juni ketika seorang mahasiswa 17 tahun tewas oleh polisi. Lebih dari 110 orang telah tewas selama beberapa bulan terakhir dalam aksi unjuk rasa pro-kemerdekaan terbesar dalam beberapa dasawarsa.

Amnesty International baru-baru ini meminta India untuk mengambil langkah-langkah segera untuk melindungi dan menghormati hak asasi manusia di Kashmir.

"Pasukan keamanan harus menggunakan kekuatan minimum yang diperlukan untuk mempertahankan diri atau masyarakat akan menghadapi kematian atau cedera serius. Mereka tidak harus menggunakan senjata api kecuali penggunaan tersebut benar-benar tidak dapat dihindari dalam rangka melindungi kehidupan, "kata pernyataan Amnesty International.

[ptv/muslimdaily]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.