Header Ads

Israel Usir 800 Pekerja Turki dari Negara Mereka

Sebanyak 800 pekerja Turki yang bekerja di Israel oleh perusahaan Turki mengalami hari yang berat pada saat Israel mendesak mereka untuk meninggalkan negara itu pada akhir bulan ini.

Seruan Israel ini datang setelah perselisihan antara pemerintah Turki dan Israel yang tidak memperpanjang bagian dari perjanjian offset untuk modernisasi tank-tank militer Turki. Bagian ini melibatkan perusahaan konstruksi Turki Yilmazlar.

Pemerintah Israel mengirimkan pemberitahuan kepada perusahan Yilmazlar pada tanggal 4 Januari lalu dan mendesak 800 pekerja, yang telah bekerja di Israel sejak tahun 2002, untuk meninggalkan negara itu pada 31 Januari mendatang.

Yilmazlar, beroperasi di Israel selama lebih dari 15 tahun, mengatakan mereka telah memberikan informasi kepada pemerintah Turki tentang penderitaan mereka dan meminta pemerintah Turki untuk menangani masalah ini.

"Ribuan perusahaan Israel beroperasi di Turki tanpa menghadapi masalah. Kami harapkan pemerintah Turki untuk menangani masalah kami," kata Yilmazlar dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis kemarin (6/1).

Yilmazlar melaksanakan beberapa proyek konstruksi di Israel, termasuk dua bangunan rumah sakit, pusat perbelanjaan yang akan menjadi yang terbesar di Timur Tengah, gedung pencakar langit, jembatan dan ribuan rumah. Total dari proyek bernilai ratusan juta dolar.

Ahmet Arik, eksekutif puncak Yilmazlar di Israel, mengatakan perusahaan itu bisa menghadapi multi-jutaan kompensasi dalam kasus suspensi proyek ketika para pekerja mereka terpaksa meninggalkan Israel. Yilmazlar adalah salah satu dari tiga perusahaan konstruksi top di Israel.(fq/wb/eramuslim)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.