Israel Sita Sebagian Lahan Masjid di Haifa untuk Kepentingan Yahudi
Israel telah melakukan kembali aksi sepihak dengan menyita bagian dari sebuah masjid di Haifa dan menggunakan lahan masjid tersebut untuk kepentingan pemukim Yahudi.
Kotamadya Israel di kota Palestina yang diduduki 1948-Haifa telah menyetujui rencana menyita dua dunums dari lahan Masjid Istiqlal tanpa memberitahu pihak administrasi masjid.
Dewan masjid telah bertemu dengan kekuatan politik untuk membahas bagaimana mengatasi keputusan Israel tersebut.
Mereka menganggap langkah Israel itu bagian dari plot untuk merebut kendali atas warisan Islam yang tersisa di kota Haifa yang diduduki.
Warisan Arab-Islam tidak hanya persoalan masalah agama, tetapi merupakan isu nasional yang sangat penting yang mempengaruhi kepentingan, aspirasi, dan kebutuhan warga Arab di Haifa, dewan masjid mengatakan dalam sebuah pernyataan Senin kemarin (31/1).
Warisan Islam di Haifa dianggap paling penting di Palestina.
Pernyataan itu mengatakan dewan siap untuk meluncurkan kampanye rakyat, hukum, dan politik untuk menghambat bahaya yang mengancam sejarah kota, keberadaan, dan cita-cita masa depan warga Arab di Haifa.
Pernyataan itu mendesak warga Palestina untuk bersatu dalam menghadapi putusan penyitaan yang mengabaikan masyarakat Palestina. (fq/pic/eramuslim)
Kotamadya Israel di kota Palestina yang diduduki 1948-Haifa telah menyetujui rencana menyita dua dunums dari lahan Masjid Istiqlal tanpa memberitahu pihak administrasi masjid.
Dewan masjid telah bertemu dengan kekuatan politik untuk membahas bagaimana mengatasi keputusan Israel tersebut.
Mereka menganggap langkah Israel itu bagian dari plot untuk merebut kendali atas warisan Islam yang tersisa di kota Haifa yang diduduki.
Warisan Arab-Islam tidak hanya persoalan masalah agama, tetapi merupakan isu nasional yang sangat penting yang mempengaruhi kepentingan, aspirasi, dan kebutuhan warga Arab di Haifa, dewan masjid mengatakan dalam sebuah pernyataan Senin kemarin (31/1).
Warisan Islam di Haifa dianggap paling penting di Palestina.
Pernyataan itu mengatakan dewan siap untuk meluncurkan kampanye rakyat, hukum, dan politik untuk menghambat bahaya yang mengancam sejarah kota, keberadaan, dan cita-cita masa depan warga Arab di Haifa.
Pernyataan itu mendesak warga Palestina untuk bersatu dalam menghadapi putusan penyitaan yang mengabaikan masyarakat Palestina. (fq/pic/eramuslim)
Tidak ada komentar