"Pemberontakan Rakyat di Negara Arab Berdampak Positif pada Palestina"
Perwakilan Hamas di Libanon Ali Baraka mengatakan bahwa pemberontakan rakyat di sejumlah negara Arab akan berdampak positif pada kasus Palestina dan semua masalah negara Arab, sedangkan yang menjadi pecundang terbesar dalam semua ini hanyalah Israel.
Baraka menyatakan bahwa pencapaian yang paling penting dari revolusi rakyat adalah kejatuhan rezim yang mendukung entitas Zionis untuk waktu yang lama, yang menunjukkan bahwa akan ada kerenggangan menyeluruh dengan Israel dalam tahap berikutnya.
Dia menyatakan keyakinannya bahwa kemenangan akan datang sesegera mungkin dengan runtuhnya negara pendudukan Israel dan terjadinya pembebasan Palestina.
Pejabat Hamas itu menekankan bahwa angin perubahan akan mencapai Palestina dan kepemimpinan baru Palestina hanya akan percaya pada opsi perlawanan terhadap Israel.
Dalam konteks yang sama, juru bicara komite perlawanan rakyat Abul Hasan mengatakan bahwa peristiwa yang melanda rezim-rezim Arab merupakan indikator bahwa perubahan radikal telah terjadi dalam lingkungan regional dan internasional.
"Angin perubahan bertiup di kawasan Arab adalah kesempatan bersejarah bagi kami untuk menghadapi situasi dengan cara yang sesuai dengan tujuan kami," tegas Abu Hasan.
Dia juga mengatakan bahwa hak veto baru AS terhadap resolusi PBB yang mengutuk kegiatan permukiman Israel adalah kudeta terakhir terhadap proses negosiasi dan opsi diplomatik," tegasnya. (fq/pic/eramuslim)
Baraka menyatakan bahwa pencapaian yang paling penting dari revolusi rakyat adalah kejatuhan rezim yang mendukung entitas Zionis untuk waktu yang lama, yang menunjukkan bahwa akan ada kerenggangan menyeluruh dengan Israel dalam tahap berikutnya.
Dia menyatakan keyakinannya bahwa kemenangan akan datang sesegera mungkin dengan runtuhnya negara pendudukan Israel dan terjadinya pembebasan Palestina.
Pejabat Hamas itu menekankan bahwa angin perubahan akan mencapai Palestina dan kepemimpinan baru Palestina hanya akan percaya pada opsi perlawanan terhadap Israel.
Dalam konteks yang sama, juru bicara komite perlawanan rakyat Abul Hasan mengatakan bahwa peristiwa yang melanda rezim-rezim Arab merupakan indikator bahwa perubahan radikal telah terjadi dalam lingkungan regional dan internasional.
"Angin perubahan bertiup di kawasan Arab adalah kesempatan bersejarah bagi kami untuk menghadapi situasi dengan cara yang sesuai dengan tujuan kami," tegas Abu Hasan.
Dia juga mengatakan bahwa hak veto baru AS terhadap resolusi PBB yang mengutuk kegiatan permukiman Israel adalah kudeta terakhir terhadap proses negosiasi dan opsi diplomatik," tegasnya. (fq/pic/eramuslim)
Tidak ada komentar