Header Ads

Film Mutiara Kebangkitan

Apakah khilafah cocok untuk Indonesia? Apakah ide khilafah tidak utopis? Apakah ide khilafah layak diperjuangkan?

Banyak pertanyaan-pertanyaan bernada pesimis yang muncul ketika awal-awal ide khilafah dikenalkan di Indonesia. Tetapi seiring berjalannya waktu, nada pesimis tersebut mulai pudar. Saat ini, berbagai kalangan mulai meyakini bahkan memperjuangkan ide khilafah ini.

Film produksi MHTI ini menampilkan kisah-kisah pejuang syariah dan khilafah dari berbagai kalangan yang kesemuanya tentu saja perempuan.

Dari kalangan intelektual ada kisah doktor yang bekerja menjadi dosen di UNAIR, Surabaya.  Dari kalangan pesantren ada kisah Ibu Nyai pondok pesantren di Jember. Sementara dari kalangan guru ada kisah ibu guru di Aceh, daerah yang pernah tersapu tsunami tahun 2004 yang lalu. Tidak ketinggalan, dari kalangan mahasiswa ada kisah mahasiswi-mahasiswi berprestasi dari kampus ternama. Anak SMA pun tidak ketinggalan. Di tengah kerusakan generasi yang parah, ada siswi-siswi yang rajin mengikuti pembinaan di Hizbut Tahrir. Walau masih belia, mereka tidak kalah perannya dalam perjuangan ini dibandingkan senior-seniornya. Lantas, bagaimana dengan masyarakat bawah yang jauh dari kesan intelektual atau pesantren? Luar biasa. Film ini mengangkat pula kisah nenek tua yang tinggal di pedalaman dan nggunung, tetapi aktif dalam memperjuangkan khilafah.

Kisah-kisah tadi membuktikan bahwa ide khilafah sudah mulai membumi di Indonesia. Mereka sudah memilih untuk bergabung dengan barisan dakwah ini. Bagaimana dengan anda? (www.syariahpublications.com)

(semua film yang diunggah adalah High Quality Video dan Audio. Jika anda ingin mendownloadnya, pastikan anda pilih yang mode high quality juga).

Atau dapatkan DVD Originalnya dari MHTI terdekat.

Silahkan bisa dilihat dan didownload disini:
  1. Sambutan Mas’ulah Ammah MHTI, Ustadzah Ratu Erma R
  2. Sambutan Jubir MHTI; Ustadzah Iffah Ainuur Rahmah, S.Pd. 
  3. Nenek tua dari lereng gunung di pedalaman, bersemangat memperjuangkan syariah dan khilafah 
  4. Mahasiswi berprestasi, pejuang syariah dan khilafah
  5. Remaja SMA yang aktif berdakwah syariah dan khilafah 
  6. Guru di Aceh yang tidak luntur semangatnya dalam perjuangan menegakkan syariah dan khilafah  [Update]
  7. Doktor dari kampus UNAIR Surabaya, intelektual yang memilih menjadi bagian dari pejuang syariah dan khilafah [Update]
  8. Ibu Nyai pondok pesantren di Jember yang aktif memperjuangkan syariah dan khilafah   [Update]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.