Header Ads

Kapal Perang AS di Bali, Ada Apa?

Denpasar - Militer Amerika Serikat kembali menjadi sorotan pasca-keberhasilan mereka melakukan operasi yang menewaskan pemimpin tertinggi Al Qaeda, Osama bin Laden. Sebuah kapal perang khusus penjinak ranjau milik AS, USS Guardian McM 5, Selasa (3/5/2011) pagi, merapat di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali. Ada apa?

Saat dikonfirmasi, Komandan Pangkalan Laut Denpasar Letkol TNI Wayan Suarjaya mengatakan, kedatangan USS Guardian McM 5 tak ada kaitannya dengan operasi militer terkait terorisme.

"Kedatangan kapal tersebut salah satunya untuk menjalin kerja sama dan mempererat persaudaraan TNI AL dengan US Navy," ujar Suarjaya.

Rencananya, 84 awak kapal USS Guardian McM 5 akan menikmati keindahan Pulau Dewata, Bali, sebelum melakukan misi kerja sama dan latihan bersama TNI AL di Surabaya. "Rencananya, mereka akan tinggal di Bali selama lima hari untuk menikmati Bali sebagai pulau yang indah sebelum melakukan perjalanan ke Surabaya untuk latihan di sana," kata Kapten USS Guardian Leutnant Comander KR Brown yang diwakili Capt Adrian Jansen, Atase AL Kedutaan Besar AS untuk Indonesia.

Kapal USS Guardian ini memiliki bobot mencapai 1.250 ton, dengan panjang 67 meter, dan selalu dalam garda depan setiap pertempuran di laut untuk menjinakkan ranjau. "Kapal ini memang khusus untuk penjinak ranjau sehingga ketika kita dihadapkan dengan ranjau di dasar laut, kapal inilah yang posisinya paling depan," papar Adrian Jansen.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.