Header Ads

Mengejutkan! Presiden Turki Imbau Hamas Akui Eksistensi Israel

Pasca berbagai laporan mengenai “operasi dilomatik dan militer” Amerika Serikat pekan lalu di Turki, Abdullah Gul, Presiden Turki mendadak mengusulkan Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas) untuk mengakui eksistensi Israel.

Kantor berita Fars (22/5) melaporkan, hal itu dikemukakan Gul dalam wawancaranya dengan koran Wallstreet Journal. Gul juga menyatakan dukungan negaranya terhadap Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan kebijakannya.

Menurutnya, usulan Obama soal pembentukan negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967 merupakan sebuah langkah penting.

Kamis (19/5), Gul menggelar pertemuan mendadak dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Ankara, dan menyatakan bahwa ia menerima pesan penting dari Obama.

Dalam beberapa hari terakhir, Washington gencar menggalang dukungan Turki terhadap kebijakan diplomatik dan militer Amerika Serikat. Senin pekan lalu, Kepala Staf Gabungan Militer Amerika Serikat, Jenderal James Catwright, berkunjung ke Ankara dan berunding dengan sejawatnya asal Turki.

Di tingkat diplomatik, Obama menginstruksikan duta besarnya, Francis J. Ricciardone, untuk mengadakan pertemuan segera dengan Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Menurut laporan Wallstreet Journal, Gul di bagian lain pernyataannya menekankan, bahwa Rezim Zionis Israel berhak memprioritaskan masalah keamanan namun Tel Aviv harus memahami makna kebangkitan rakyat di negara-negara Timur Tengah. Maknanya adalah bahwa setelah ini rakyat regional tidak akan membiarkan pemerintah mereka terhinakan di hadapan politik-politik rezim Zionis.

Di lain pihak, para pengamat Turki berpendapat bahwa pernyataan Gul agar Hamas mengakui eksistensi Israel akan menyulut berbagai reaksi di dalam negeri. (irib, 22/5/2011)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.