Header Ads

Pasukan Assad Bantai 20 Warga yang Baru Selesai Shalat Jumat

Pasukan Suriah menembak mati sedikitnya 20 demonstran Jumat kemarin (12/8), aktivis mengatakan, saat puluhan ribu yang menuntut penggulingan Presiden Bashar al-Assad, meneriakkan "kami akan berlutut hanya kepada Allah."

Aksi protes di seluruh negeri meningkat meskipun adanya tindakan keras militer yang sejak awal bulan puasa Ramadhan, memicu sanksi dan kutukan dari luar negeri.

Aksi protes ini termasuk di kota Hama dan Deir al-Zor, yang keduanya telah diserbu oleh tank yang diluncurkan oleh Assad pada awal bulan suci Islam.

"Assad ingin menyelesaikan pemberontakan sebelum tekanan internasional menjadi terlalu banyak kepada dirinya. Tapi warga telah keluar dari hampir setiap masjid utama di Deir al-Zor," kata penduduk setempat.

Saksi lain mengatakan penembakan terjadi di masjid Harwil setelah pasukan keamanan menyerbu wilayah itu. "Seluruh lingkungan ini bergema dengan suara tembakan peluru. Para jamaah yang baru keluar dari masjid berjalan untuk berlindung di gang-gang," katanya melalui telepon.

Agen intelijen militer melepaskan tembakan peluru tajam kepada para demonstran yang keluar dari beberapa masjid di Deir al-Zor, menewaskan tiga orang, dokter mengatakan, menambahkan bahwa seorang pria 66-tahun dalam kondisi koma setelah peluru menembus lehernya.

Dokter, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan sedikitnya 80 orang telah tewas di Deir al-Zor sejak Minggu lalu, ketika pasukan Assad, didukung oleh tank, menyerbu kota, dari provinsi penghasil minyak yang berbatasan dengan jantung Irak Sunni .

"Sebagian besar korban terkena tembakan sniper. Warga menyalahkan Intelijen Militer atas pembunuhan tersebut."(fq/reu/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.