Header Ads

Sarkozy: Hak Veto AS Langgengkan Kekerasan

Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, pada hari Rabu (21/9) menegaskan bahwa hak veto AS atas permintaan Palestina untuk mendapatkan keanggotaan penuh bagi negara Palestina di Dewan Keamanan PBB “akan melanggengkan kekerasan di Timur Tengah”.

Sarkozy menyerukan dalam sambutannya di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York untuk menerima Palestina sebagai “negara pengamat” di PBB, dan menawarkan jadwal satu tahun untuk mencapai “kesepakatan akhir” bagi perdamaian dengan Israel.

Sementara itu, juru bicara Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Radinah, pada hari Rabu (21/9) menegaskan bahwa Palestina siap untuk kembali ke perundingan dengan Israel, ketika adanya kesepakatan Israel untuk menghentikan setiap kegiatan permukiman, dan menyetujui perbatasan tahun 1967 sebagai referensi negosiasi (arabic.cnn.com, 21/9/2011).


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.