Header Ads

Pejuang Muslim Moro Tewaskan 19 Tentara Filipina

Militer Filipina menuduh pejuang Islam Rabu kemarin (19/10) menewaskan 19 tentara mereka di sebuah pulau terpencil di selatan dan insiden ini menjadi salah satu aksi kekerasan terburuk antara kedua belah pihak dalam beberapa tahun.

Pertempuran yang berlanjut menjadi semakin rumit dalam upaya untuk mengakhiri salah satu pemberontakan terlama di Asia, dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dan militer saling tuduh telah melanggar gencatan senjata dalam upaya untuk mempromosikan pembicaraan damai.

Pihak militer mengatakan tentara mereka berburu anggota kelompok Al-Qaidah Abu Sayyaf di hutan pulau Basilan ketika gerilyawan MILF menyergap mereka, memicu bentrokan selama sembilan jam. Sembilan belas tentara Filipin tewas, 13 terluka dan tiga masih hilang, komandan militer Letnan Jenderal Raymundo Ferrer menyatakan kepada wartawan.

"Kami tidak hanya mendapatkan pelanggaran gencatan senjata melawan mereka, tetapi juga adanya pembunuhan yang dilakukan anggota mereka terhadap tentara kami," kata Ferrer.

Militer awalnya melaporkan bahwa 13 tentara telah tewas dalam pertempuran, dan enam tentara disandera. Tetapi tubuh dari enam tentara ditemukan pada Rabu kemarin, memicu tuduhan dari militer bahwa mereka telah dibunuh sewaktu di penahanan.

"Mereka pasti dibunuh ... mereka masih hidup tadi malam," kata juru bicara militer Antonio Parlade di Manila.(fq/pkstntoday/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.