Header Ads

Pria bersenjata api dan sniper Kristen bersiaga di Ambon

Menyusul bentrokan terbaru di Ambon hari ini, Kamis (20/10/2011) pukul 03.30 WIT, di Jalan Baru, nampaknya sudah direncanakan dengan matang oleh pihak Kristen. Hal ini diperjelas dengan cepatnya massa Kristen berkumpul dan persenjataan yang dipergunakan. Senjata api dan sniper pun berkeliaran. Akankah kaum Muslimin Ambon kembali menjadi korban kedzaliman pihak salibis?

Pihak Kristen Ambon sudah merencanakan?

Bentrokan antar massa Muslim dan Kristen di Jalan Baru, Ambon, pada hari ini, Kamis (20/10/2011) sekitar pukul 03.30 WIT, sepertinya sudah direncanakan oleh pihak Kristen dengan matang dan terorganisir dengan rapi. Hal ini bisa dlihat dari kronologis kejadian di TKP, banyaknya massa Kristen yang berkumpul dengan cepat hanya dalam hitungan menit dan persiapan mereka dengan perlengkapan perang yang memadai untuk ukuran bentrok antar warga. Massa Kristen sebagian besar mempersenjatai diri dengan panah besi, batu, dan parang.

Koresponden Arrahmah.com melaporkan bahwa berdasarkan pengamatan langsung di TKP, ketika terjadi bentrokan memang yang tampak massa Kristen bersenjatakan batu, parang, dan panah besi saja. Namun, sebenarnya tidak demikian. Pasukan Kristen yang berada di garis depan memang bersenjata batu, parang, dan panah besi, namun pada bagian belakang pasukan Kristen ada beberapa pria yang membawa senjata api laras panjang dan pendek.

Keterangan dari saksi mata yang bernama Fajar (nama samaran) yang berada di lokasi kejadian mengatakan bahwa ia melihat ada dua orang berpakaian hitam membawa senjata api. Tidak jelas senjata api jenis apa yang dibawa karena suasana masih gelap. Ke-2 pria tersebut berada di dekat tempat pencucian mobil di samping lorong yang menuju kampung Kristen, Pardais. Tidak jauh dari tempat tersebut juga terlihat beberapa orang membawa senjata api laras pendek.

Ketika 2 pria bersenjata api laras panjang mengarahkan senjatanya ke arah kaum Muslimin, saksi Fajar berteriak kepada anggota Brimob dari Makassar yang sedang mengamankan massa dengan mengatakan, “Pak! Itu ada orang yang mau menembak kea rah kita.” Mendengar teriakan itu, ke-2 orang pria bersenjata tersebut lari dengan cepat menuju perkampungan Kristen Pardais. Bukan hanya pasukan Kristen bersenjata api yang turun dalam bentrokan di Jalan Baru, beberapa sniper Kristen pun telah siaga di beberapa titik menunggu kesempatan untuk membidik ke arah kaum Muslimin.

Akankah kaum Muslimin Ambon kembali didzolimi?

Dengan perbandingan jumlah pasukan dan persenjataan yang tidak seimbang terjadilah bentrokan antara kelompok Islam dan Kristen di Jalan Baru. Akankah kaum Muslimin Ambon kembali menjadi korban kedzaliman kaum salibis? Mudah-mudahan Allah SWT., menjaga mereka dan kaum Muslimin di tempat lainnya yang peduli dengan nasib saudara-saudaranya di Ambon. Insya Allah!

(M Fachry/arrahmah)




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.