Header Ads

Iran Tolak Kembalikan Pesawat Mata-Mata AS

Presiden AS Barack Obama harus meminta maaf karena mengirim pesawat mata-mata tak berawak ke wilayah Iran daripada harus meminta kembali pesawat yang telah disita tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan pada Selasa kemarin (13/12).



Sebelumnya Iran mengumumkan pada 4 Desember lalu bahwa mereka menjatuhkan pesawat mata-mata AS di bagian timur negara itu, dekat Afghanistan. Sejak itu Iran memamerkan pesawat tersebut di televisi dan mengatakan akan membongkar rahasia teknologinya.

Pada Senin lalu, Obama mengatakan dalam konferensi pers: "Kami telah meminta pesawat itu untuk dikembalikan. Kita akan melihat bagaimana Iran menanggapinya." Para pejabat Iran sudah mengatakan mereka tidak akan mengembalikan pesawat tersebut.

"Tampaknya bahwa (Obama) telah lupa bahwa wilayah udara kita dilanggar, operasi mata-mata dilakukan dan menginjak-injak hukum internasional," kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Ramin Mehmanparast dalam sebuah konferensi pers.

"Alih-alih permintaan maaf resmi untuk pelanggaran yang mereka lakukan, pelanggaran wilayah udara Iran dapat membahayakan perdamaian dan keamanan dunia."

Menteri Pertahanan Ahmad Vahidi mengatakan kepada kantor berita resmi IRNA: "Pesawat mata-mata tak berawak AS adalah milik Iran dan Teheran akan memutuskan apa yang mereka ingin lakukan dalam hal ini."(fq/wb/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.