Header Ads

Jemaat GKI Yasmin Berani Provokasi Warga Karena Dijaga Aparat

“Aparat Siaga, Jemaat pun Tiba”, “Dengan Ijinmu, Kumulai Ibadah Liarku”. Itulah setidaknya dua spanduk yang dipampang warga Perumahan Taman Yasmin, Bogor, saat aksi di jalan mengawal aparat mengamankan jemaat GKI Yasmin yang datang pada Ahad pagi, (8/1/2012).



Ternyata hujan yang turun sejak pagi hari tak mengurungkan niat jemaat GKI untuk mendatangi trotoar jalan Yasmin. Sebaliknya dengan semangat juang yang tinggi warga setempat terus mengawal aparat untuk melakukan tugasnya menjaga keamanan.

Kepada Suara Islam Online, seorang warga Perumahan Taman Yasmin, Agus, mengatakan bahwa spanduk-spanduk tersebut sengaja dibuat sebagai ungkapan protes pada aparat. Sebab selama ini polisi seolah telah bekerja sama dengan pihak GKI Yasmin.

“Saya sudah melihat selama dua tahun ini. Jemaat GKI Yasmin datang ke lokasi ketika semua aparat sudah siap. Jadinya terkesan aparat melindungi para pelanggar hukum itu", jealsnya.

Senada dengan Agus, ustadz Halim yang juga warga setempat mengkhawatirkan banyaknya aparat justru akan dijadikan tameng pelindung kelompok Kristen sehingga mereka merasa aman. Modus ini telah lama diendus oleh warga.

"Kami sudah lapor ke Kabakom dan berharap agar dievaluasi agar jangan sampai banyaknya aparat justru dipakai untuk berlindung. Jadi mohon dikurangi sebanyak-banyaknyanya", desaknya.

Ustadz Halim mengaku mendengar mendengar sendiri ada salah satu oknum aparat yang berbicara dengan anggota GKI Yasmin untuk melindungi acara mereka. "Ada aparat yang berkata kepada salah satu pihak GKI Yasmin, ya sudah silahkan langsung saja dan saya nunggu disini mengamankan”, tambahnya.

Selama ini tiap jemaat GKI Yasmin hendak melakukan kebaktian, aparat keamanan selalu menurunkan pasukannya secara berlebihan. Ratusan anggota polisi dan satpol PP selalu diturunkan bahkan tidak jarang mobil water canon juga dibawa. Inilah yang tidak diterima warga masyarakat.

“Polisi harus diaudit, itu setiap turun dalam jumlah besar uangnya dari mana? Kalau dari APBD kita harus protes, itu kan uang rakyat. Kita tidak rela jika uang rakyat dihambur-hamburkan untuk melindungi pelanggar hukum", kata Ketua Forkami, Ustadz Ahmad Iman.

Ahmad Iman mengaku sudah minta pada aparat untuk tidak menjaga jemaat GKI Yasmin secara berlebihan. Ia ingin membuktikan, bila mereka tidak dijaga aparat, apakah jemaat GKI Yasmin itu masih berani memprovokasi warga dengan menggelar kebaktian di trotoar setiap pekan.

"Saya sudah jamin warga tidak akan anarkis. Tetapi usulan itu tak dihiraukan", pungkasnya. (suaraislamonline/al-khilafah.org)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.