Header Ads

Kursi Impor Banggar DPR Terbuat dari Kulit Mewah (1)

Kritik terhadap Badan Anggaran (Banggar) DPR tak pernah surut.

Setelah melakukan renovasi ruangan menggunakan anggaran negara sebesar Rp 20 miliar, kini perabot dan furniture yang akan ditempatkan dalam ruangan itu juga tak lepas dari kritik.



Kursi sebanyak 100 unit yang akan digunakan para anggota Banggar DPR itu didesain oleh Vitra Internasional, sebuah perusahaan desain furniture terkemuka asal Jerman.

Pihak Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR mengakui kursi yang akan ditempatkan dalam ruangan Banggar diimpor khusus, namun untuk meja tetap menggunakan produk lokal.

"Untuk apa impor kursi dari Jerman. Produk lokal kita juga lebih bagus," kata Ketua DPR Marzuki Alie, kemarin.

Kursi Vitra memang dikenal kursi berkelas internasional. Laman sebuah perusahaan promosi furniture internasional yang bermarkas di Inggris, officechairsuk.com, menyebutkan, Vitra merupakan perusahaan furniture yang handal dalam mengembangkan kursi kantor yang berguna bagi kesehatan, untuk ruang kantor, inspirasi dan tahan lama, rumah dan tentu bisa digunakan untuk pajangan di ruang piblik.

Desain kursi Vitra dikerjakan oleh para desainer furniter terkemuka.

"Ini adalah tujuan kami untuk membuat kursi kantor dan produk lainnya dengan fungsi estetika yang tinggi dan mendalam untuk itu harapan kreatif dalam hidup," tulis perusahaan promosi itu dalam lamannya.

Dijelaskan, kursi Vitra merupakan kursi putar dengan desain yang berbeda dengan kursi lainnya serta dijamin inspiratif dan sangat bergaya dipajang di kantor dengan bahan kursi yang dijamin berkualitas.

Apalagi dirancang dengan eksterior kayu yang dipoles serta tersedia dalam berbagai gaya dan berbagai kulit mewah sehingga menghasilkan kombinasi kursi yang sempurna.

Penelusuran Tribunnews.com, kursi Vitra yang disiapkan untuk anggota Banggar DPR dipilih tipe ID Trim L.

Kursi putar dengan sandaran kursi kepala dan punggung yang bisa disetel, sesuai keinginan penggunannya.

Di pasar internasional kursi tipe ini dijual sekitar 600 poundsterling Inggris. Sehingga jika dirupiahkan satu unit kursi sekitar Rp 10 juta (kurs Rp 15.000).

Namun informasinya, kursi Banggar DPR dialokasikan sekitar Rp 12 juta per unit. Lalu kemana selisihnya? (tribunnews/al-khilafah.org)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.