Header Ads

Partai Wilders Kecam Ratu Belanda yang Berjilbab Sewaktu Kunjungi Masjid di UEA

Ratu Beatrix Belanda, yang berada di Abu Dhabi, mengenakan jilbab/kerudung ketika ia mengunjungi Masjid Syaikh Zayid kemarin (8/1) untuk menghormati tradisi adat-istiadat dan konvensi Islam, kata Menteri Luar Negeri Belanda Uri Rosenthal.



Ratu Belanda ini melakukan kunjungan kenegaraan dua hari ke Uni Emirat Arab.

"Tidak mengenakan jilbab selama kunjungan ke masjid bukanlah pilihan. Dalam hal ini, undangan untuk mengunjungi ke masjid, merupakan salah satu yang paling penting di Uni Emirat Arab, dan tidak mengenakan kerudung ke massudah pasti ditolak, "jelas Rosenthal.

Pernyataannya ini muncul dalam menanggapi kritik dari Partai Kebebasan (PVV) tentang pakaian yang dikenakan oleh Ratu Beatrix dan Putri mahkota Maxima yang bersama suaminya Pangeran Willem-Alexander, menjadi bagian dari pihak kerajaan yang mengunjungi UEA.

PVV dalam pernyataannya menyatakan bahwa dengan mengenakan jilbab, ratu telah memberi legitimasi terhadap penindasan wanita yang ada dalam Islam.

Rosenthal menegaskan bahwa Ratu Beatrix juga menyesuaikan cara dia berpakaian ketika ia mengunjungi rumah-rumah ibadat dan katedral.

Partai demokrat dengan cepat membalas dengan menyatakan bahwa pemimpin PVV Geert Wilders sendiri memakai Yarmulke ketika dia mengunjungi Tembok Ratapan di Yerusalem.(fq/rnw/eramuslim)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.