Header Ads

Uzbekistan Larang Perayaan Valentine, Indonesia kapan?

Hari Valentine sebentar lagi menjelang. Penduduk di berbagai negara sudah mulai membicarakan hari yang dianggap sebagai hari kasih sayang tersebut. Pemerintah Uzbekistan justru mengeluarkan larangan resmi mengenai peryaan Hari Valentine.



Seperti diwartakan Newslite, Selasa (31/1), Uzbekistan telah membatalkan serangkaian acara yang telah direncanakan untuk merayakan Hari Valentine pada 14 Februari mendatang. Uzbekistan melarang perayaan Valentine karena dianggap sebagai sebagai ajang hura-hura dan melakukan perbuatan negatif. Bahkan, Valentine disebut sebagai penghancur nilai-nilai nasional.

Negara dengan mayoritas beragama Muslim itu akhirnya memutuskan untuk membuat acara berbeda. Salah satunya, warga di ibu kota Uzbelistan, Tashkent, mendengarkan pembacaan puisi abad ke 16 Kerajaan Mughal tentang Zahir-ud-din Muhammad Babur yang dikenal sebagai Babur.

Ritual Setanisme

Hari Valentine sendiri sesungguhnya berasal dari perayaan Lupercalia bangsa pagan Roma kuno yang diselenggarakan setiap tanggal 13 hingga 18 Februari. Pada malam menjelang tanggal 14 Februari, para pemuda dan pemudi Roma akan merayakan hari itu dengan pesta perzinahan. Inilah awal dari Hari Valentine yang sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan Kasih Sayang (Affection) melainkan lebih kepada Sexuality (perzinahan) yang penuh maksiat.
(liputan6/al-khilafah.org)

Baca Juga
Hukum Syara Seputar Perayaan V-Day
Valentine's Day, Dari Budaya Sampai Ideologi

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.