700 Tahanan Palestina Mulai Mogok Makan Secara Bertahap Selasa Ini
Kementerian tahanan di Gaza mengatakan bahwa 700 tahanan di penjara Raymond Israel akan memulai mogok makan secara bertahap pada Selasa ini (7/2) menuntut kondisi yang lebih baik terkait penahanan mereka.
Kementerian mengatakan dalam siaran persnya pada hari Senin kemarin (6/2) bahwa pemogokan akan di mulai dengan aksi mogok makan mingguan setiap hari Selasa yang kemudian akan meningkat jika administrasi penjara tidak menanggapi tuntutan mereka.
Dikatakan bahwa para tahanan mencatat adanya sembilan tuntutan kepada pihak penjara Israel, di antaranya adalah mengakhiri pengasingan, mengembalikan semua tahanan dalam isolasi di bangsal, memungkinkan kunjungan keluarga terutama untuk para tahanan Gaza yang telah kehilangan hak itu selama enam tahun terakhir, dan memungkinkan mendapat panggilan telepon dari kerabat.
Tuntutan juga termasuk memulihkan pendidikan, meningkatkan makanan di kantin penjara, mengakhiri kebijakan kelalaian medis, memungkinkan mendapat siaran dari sejumlah saluran TV satelit terutama Al-Jazeera, dan mengakhiri hukuman dengan penyerbuan pasukan ke sel.
Kementerian juga menunjukkan bahwa mengabaikan permintaan tersebut berarti memicu sebuah aksi mogok makan yang dapat mencakup semua penjara Israel.(fq/pic/eramuslim/070212/al-khilafah.org)
Kementerian mengatakan dalam siaran persnya pada hari Senin kemarin (6/2) bahwa pemogokan akan di mulai dengan aksi mogok makan mingguan setiap hari Selasa yang kemudian akan meningkat jika administrasi penjara tidak menanggapi tuntutan mereka.
Dikatakan bahwa para tahanan mencatat adanya sembilan tuntutan kepada pihak penjara Israel, di antaranya adalah mengakhiri pengasingan, mengembalikan semua tahanan dalam isolasi di bangsal, memungkinkan kunjungan keluarga terutama untuk para tahanan Gaza yang telah kehilangan hak itu selama enam tahun terakhir, dan memungkinkan mendapat panggilan telepon dari kerabat.
Tuntutan juga termasuk memulihkan pendidikan, meningkatkan makanan di kantin penjara, mengakhiri kebijakan kelalaian medis, memungkinkan mendapat siaran dari sejumlah saluran TV satelit terutama Al-Jazeera, dan mengakhiri hukuman dengan penyerbuan pasukan ke sel.
Kementerian juga menunjukkan bahwa mengabaikan permintaan tersebut berarti memicu sebuah aksi mogok makan yang dapat mencakup semua penjara Israel.(fq/pic/eramuslim/070212/al-khilafah.org)
Tidak ada komentar