Header Ads

Dua Serangan Negara Penjajah AS Kembali Bunuh 13 Muslim di Pakistan

Negara penjajah AS kembali membunuh kaum Muslim di Pakistan. Sedikitnya 13 orang syahid di kawasan suku Waziristan Utara dekat perbatasan dengan Afghanistan dalam serangan brutal pesawat AS di negeri Muslim itu.



Pesawat tak berawak itu menembakkan beberapa rudal dalam selang waktu beberapa jam ke sejumlah sasaran yang dianggap sebagai pangkalan utama Taliban dan Al-Qaida di Pakistan, lapor AFP.

Lima orang tewas dalam serangan pertama yang menghancurkan sebuah bangunan di kota Spalga dekat Miranshah, dan sedikitnya delapan orang lagi tewas dalam serangan kedua terhadap sebuah kendaraan di dekat kota Mir Ali, sekitar 25 kilometer di sebelah timur.

"Jumlah kematian mungkin meningkat," kata seorang pejabat keamanan Pakistan kepada AFP, setelah serangan kedua terhadap kendaran pickup dengan dua ruangan yang membawa banyak orang itu.

"Sedikitnya delapan militan tewas dalam serangan kedua," kata pejabat itu, yang menyebut mereka sebagai "orang asing". Seorang pejabat keamanan lain di Miranshah, ibu kota Waziristan Utara, menyebut jumlah kematian 12 dan mereka semua gerilyawan Uzbek.

"Kendaraan itu terbakar dan mayat mereka terpotong-potong parah," katanya.

Pesawat-pesawat tak berawak milik negara penjajah AS telah melancarkan puluhan serangan di kawasan suku Pakistan sejak pasukan komando AS membunuh Osama bin Laden dalam operasi rahasia di kota Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011.

Amerika Serikat benar-benar telah menjadi negara penjajah yang sesukanya membunuh kaum Muslim. Untuk melegalkan pembunuhannya, maka dibuatlah label-label "militan", "ekstrimis" atau "teroris" terhadap kaum Muslim.

Di waktu yang sama, para penguasa di negeri Muslim bertekuk lutut di hadapan negara penjajah tersebut. Mereka membiarkan pasukan penjajah merampas kedaulatan negeri mereka sehingga dengan leluasa membunuhi warga yang semestinya dilindungi.

Inilah yang terjadi hari ini, ketika kaum Muslim hidup tanpa Khilafah. Tidak ada pelindung umat, dan penjaga kehormatan jiwa kaum Muslim. Umat benar-benar membutuhkan satu kesatuan politik di bawah naungan Khilafah Islamiyah yang akan menyatukan negeri Muslim sedunia. Insya Allah, semakin dekat. [m/ant/syabab.com/180212/al-khilafah.org]


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.