Header Ads

FPI Sangkal Kicauan Mantan Bos Majalah Playboy

Juru Bicara Front Pembela Islam Munarman menilai pernyataan mantan bos majalah Playboy Indonesia, Erwin Armada tak masuk akal. Munarman pun menyangkal ada lima anggota FPI yang bernegosiasi dengan Erwin di Bali.



"Banding itu kewenangan Jaksa dan bukan kewenangan FPI," kata Munarman kepada tribun, Sabtu (18/2/2012).

Ia menegaskan, tidak ada anggota FPI yang mabuk-mabukan. Bahkan, meminta duit untuk berfoya-foya.

"Katanya FPI bertemu Erwin di Bali, kemudian mesan bule, minta duit segala, mabuk, itu tidak benar. Segila-gilanya anggota FPI, tapi tidak akan mabuk-mabukan," ujarnya seraya enggan melaporkan Erwin ke polisi.

"Ini ada di dunia maya, kami tak akan laporkan," ungkapnya.

Sebelumnya, Erwin Armada melalui akun @erwinarnada menyebut ormas pengacau sempat meminta uang agar tidak melakukan banding ke pengadilan tinggi. Namun, setelah permintaan dituruti, ormas tersebut tetap melakukan banding. Kicauan Erwin ini disiarkan pada 12 Februari 2012 lalu. Saat itu, Erwin tak menyebut ormas pengacau.(tribunnews/180212/al-khilafah.org)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.