
- gonjang-ganjing kenaikan BBM kembali menggema, kita lihat banyak reaksi bermunculan dimana-mana, tanda ketidakpuasan pada pemerintah
- maklumlah, rencana kenaikan BBM ini membarengi rencana kenaikan TDL 10% pula pada awal April 2012, rakyat yg selama ini susah, bertambah
- ada beberapa alasan pemerintah menaikkan BBM, yg paling getol katanya "subsidi BBM terlalu banyak dan dinikmati malah oleh orang kaya"
- bila alasannya adalah subsidi, dan pemerintah kata "seharusnya subsidi ini bisa dipakai membangun sektor lain" maka ini adl akal bulus
- karena pada faktanya, tak pernah ada pembangunan yg dirasakan kecuali sangat sedikit sekali, ambil contoh jalan raya yg tak pernah laik
- bila dikata pemerintah merugi krn subsidi tll besar, inipun penipuan dan jg pengakuan bhw pemerintah adl perusahaan, bukan pelayan rakyat
- semua alasan pemerintah untuk menaikkan BBM adl mengada-ada, dan tak pernah ada, penipuan untuk menutupi alasan hakikinya
- hakikat kenaikan BBM ini sebenarnya adl liberalisasi ekonomi dlm sektor migas, yg merupakan kesepakatan dgn IMF pd 1997
- dan liberalisasi ekonomi ini tmsk 1 diantara 4 poin kesepakatan dgn IMF yaitu 1) hilangkan campur tangan pemerintah
- 2) privatisasi (swastanisasi) 3) liberalisasi (hilangkan proteksi dan subsidi) dan 4) memperbesar masuknya investasi asing
- sederhananya, IMF minta agar Indonesia menjual negara dan penduduknya ke tangan asing, meminta rakyat bersaing dgn perusahaan raksasa
- hasil akhirnya sudah bisa kita tebak, pengerukan besar2an kekayaan kaum Muslim, dan penjajahan secara ekonomi kepada kaum Muslim
- terang sudah, alasan naiknya BBM krn "harga minyak dunia naik" hanya dibuat2, nyatanya itu sudah jadi kesepakatan dgn IMF sejak 1997
- dalam Islam, amalan seperti ini adl haram, krn Allah memerintahkan agar kaum Mukmin tak boleh dikuasai oleh kaum kafir
- selain itu, Islam telah menggariskan bahwa barang tambang termasuk minyak, bukanlah milik negara melainkan milik ummat seluruhnya
- sabda Rasul: "Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal; air, padang rumput dan api (energi/barang tambang)" (HR Abu Dawud, Ahmad)
- artinya, pemerintah tak boleh menghargai minyak yg tersimpan di bumi kaum Muslim dgn harga dunia, yg naik seiring naiknya harga dunia
- dalam Islam, harga minyak yg diambil oleh pemerintah di bumi Muslim adalah 0$ karena kepemilikannya teruntuk ummat seluruhnya
- dan sebenarnya yang dikatakan "pemerintah mensubsidi BBM, sebenarnya tak pernah ada, malah pemerintah diuntungkan, bukan subsidi
- coba kita sejenak berpikir, Indonesia itu negara plng repot, harga minyak dunia naik dia susah, harga minyak dunia turun diapun susah
- harusnya kl pemerintah bilang dia subsidi minyak, dia hepi dong kalo harga minyak turun, tapi dia susah juga krn ktny eksportir minyak
- lha kalo eksportir minyak harusnya kan hepi kalo harga minyak dunia naik, tapi Indonesia nggak, aneh kan? akal bulus aja tuh naik BBM
- sy coba share apa yg dimaksud "subsidi" oleh pemerintah, begini ceritanya,
- pemerintah anggap minyak kita sama seperti harga dunia, taruhlah skrg 120$/barel dan biaya produksi sampe jd BBM 10$/barel
- jadi harga minyak seharusnya = (120$/barel + 10$/barel x Rp. 9000/1$) : 159 lt/barel (1 barel = 159 lt) = Rp 7.358 / liter
- nah, jadi krn sekarang pemerintah jual Rp. 4500/lt jadi dia klaim udah rugi krn subsidi sebesar Rp. 2858/lt (rugi? emang perusahaan?)
- pdhl kejadiannya gak bgt, sebenarny nilai minyak yg diangkut dari tanah kita sendiri adl 0$/barel (kan punya sendiri, gak beli ini)
- jd harga minyak sebenernya = (0$/barel + 10$/barel x Rp. 9000/1$) : 159 lt/barel = Rp. 566 / liter (hah? serius? >> bener kok)
- jadi sebenernya rakyat Indonesia sudah subsidi pemerintah 4500 - 566 = Rp. 3936/liter >> bukan pemerintah yg subsidi kita
- emang mungkin harga minyak semurah itu? >> mungkin banget, coba cek gambar ini >>
- memang harga BBM di Indonesia lbh mending dr jepang yg Rp. 9292/lt >> tp inget, jepang gak punya minyak, dan coba liat GNP nya!
- harga Rp. 9292/lt affordable bg org jepang yg kaya2, indonesia GNP-nya seupil mau dihajar lagi sama kenaikan BBM >> *tepokjidat capede!
- jadi dear tweeps, dari segi logika kenaikan BBM ini adl penipuan, dan dari sudut pandang Islam ini adalah keharaman yg besar
- di zaman Rasulullah dan Khulafaurrasyidin, fungsi pemimpin adl pelindung ummat, Rasul katakan "Imam laksana perisai"
- di zaman kapitalisme, pemerintah berubah jd broker penjajah yg menjual kekayaan ummat, dan menguntungkan dirinya sendiri
- di masa Rasulullah dan Khulafaurrasyidin serta Khilafah Islam, ummat terjamin terpenuhinya keperluan pokok, dgn hukum syariat Allah
- di masa ini, saat kapitalis merajalela, ummat-lah yang harus menjamin keperluan pokok pemerintah, bahkan keperluan mewahnya, pesawatnya
- maka kenaikan BBM ini bukan hanya harus ditolak, namun kita pun harus menyadari, ini akan selalu terjadi selama kapitalis sistemnya
- karena itu haruslah kita serukan, hanya syariat Islam yg akan mengatur dengan adil, hanya Khilafah yg mampu kembalikan kebaikan ummat
- disampaikan Rasul "seorang imam (khalifah) adl pengatur urusan rakyat dia dimintai pertanggungjawaban atas rakyatnya" (Mutafaq alaihi)
- 41. hanya syariah dan khilafah yg mampu menghapuskan kedzaliman dan mengangkat penjajahan, dan itu adalah tuntutan iman [www.al-khilafah.org]
Oleh Felix Siauw
Tidak ada komentar