Header Ads

Yahudi dan Kristen Disatukan Ideologi Liberal

Yahudi dan Kristen adalah dua agama besar di Eropa. Diantara mereka saling mengklaim agamanya adalah yang benar, namun dalam satu titik tertentu mereka bisa bertemu.



“Diantara titik temu antara Yahudi dan Kristen ada pada metode historis kritis terhadap bibble. Jika Spinoza mengkritik perjanjian lama, maka Kristen mengikuti dengan mengkritik perjanjian baru,” kata Ustadz Adnin Armas, Direktur Ekesekutif INSISTS dalam diskusi Titik Temu Yahudi dan Kristen Dalam Peradaban Barat, Ahad (26/2).

Padahal ketika Zaman Pertengahan antara Yahudi dan Kristen saling bertikai. Tidak ada titik temu diantara mereka. Namun pada zaman modern justru sebaliknya. "Mereka (Yahudi dan Kristen, red.) bertemu dalam ideologi liberal,” tambah doktor pemikiran Islam dari Malaysia ini.

Liberalisme yang terjadi pada agama Yahudi tidak terlepas dari pandangan Spinoza. Spinoza sendiri terinspirasi oleh filsuf Perancis, Rene Descartes, yang antagonis terhadap agama. “Descartes menarik garis antagonis antara agama dan rasio. Karena yang menjadi tolak ukur kebenaran adalah akal, bukan teologi,” lanjutnya. (Pz/eramuslim/270212/al-khilafah.org)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.