Header Ads

DPD Tolak Kenaikan Harga BBM

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menolak rencana pemerintah menaikKan harga bahan bakar minyak (BBM). "Penolakan rencana kebijakan kenaikan BBM merupakan keputusan DPD RI dalam sidang paripurna di gedung Nusantara V," kata anggota DPD RI daerah pemilihan Kepulauan Riau, Jasarmen Purba di Batam, Minggu (18/3).


Penolakan itu, kata dia, disepakati bersama oleh anggota DPD karena kenaikan harga BBM akan memberikan dampak negatif.

Dari aspirasi masyarakat yang diterima anggota DPD di daerahnya masing-masing juga menyebutkan penolakankenaikan harga BBM.

"Aspirasi masyarakat menghendaki tidak adanya kenaikan harga BBM dan kami harus suarakan itu. DPD menolak dengan tegas rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM," kata Purba.

Ia mengatakan kenaikan harga BBM memicu peningkatan nilai kebutuhan lainnya sehingga akan menyusahkan masyarakat.

Menurut dia, kebijakan menaikkan harga BBM belum tepat dilakukan saat ini mengingat kondisi perekonomian yang masih lesu.

"Menaikkan BBM bukan jalan terbaik untuk menyikapi kenaikan harga minyak dunia," kata dia.

Purba juga menyoroti pemerintah yang dianggap tidak transparan memberikan alasan kenaikan harga BBM.

Pemerintah, kata dia, selama ini hanya mengungkap kenaikan harga BBM karena dipicu naiknya harga minyak dunia. Padahal, menurut dia, peningkatan minyak dunia tidak harus serta merta ditanggapi dengan menaikkan harga BBM.

"Masih ada alternatif lain yang bisa ditempuh," kata dia.

Mengenai program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM yang diwacanakan pemerintah, ia mengatakan tidak mendidik dan akan menjadikan masyarakat semakin tidak mandiri.

"BLSM tidak mendidik masyarakat, karena pemerintah bukan memberikan pancing, tapi justru memberikan ikan ke masyarakat," kata dia.

Sebaliknya, kata dia, yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah pembangunan infrastruktur yang dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat kecil.

"Ini sangat dibutuhkan, dibanding sekedar memberikan kompensasi kenaikan BBM dalam bentuk BLSM," kata dia.

Di tempat terpisah, Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah Kota Batam terpilih Nada Faza Soraya mengatakan pemberian Bantuan Sementara Langsung Mandiri kepada masyarakat kurang mampu dapat memicu konsumerisme.

Menurut dia, masyarakat kecil yang memiliki banyak kebutuhan akan langsung membelanjakan uang BSLM, bukan menginvestasikannya.

"Begitu dapat duit, masyarakat langsung lari ke mall, karena mereka punya banyak kebutuhan," kata dia.

Sementara itu, Nada meminta pemerintah memberikan subsidi BBM kepada kapal pambawa sembako, untuk menekan inflasi. [gatra/180312/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.