Header Ads

Rezim Sesat dan Bid'ah Wajib Turun [+Foto]

Kamis kemaren (29/3) 500 Massa HTI DIY melakukan masirah (long march) dari DPRD Yogyakarta menuju titik nol KM kota Yogyakarta. Massa juga sempat masuk ke kantor Gubernur DIY dan dipersilahkan oleh aparat untuk menyampaikan aspirasinya. Acara berjalan aman dan tertib sampai akhir acara.

Kebijakan yang khianat menaikkan harga BBM telah diambil penguasa, padahal jelas rakyat menolak dan tidak setuju kebijakan tersebut, jelas ini dzalim dan khianat. "Oleh karena itu kita menyerukan agar kebijakan ini tidak dilanjutkan dan tidak diambil" tegas Ust Dhuha Ghufron dalam Orasinya.

Kebijakan ini juga menyalahi perintah Nabi Muhammad SAW, nabi mayoritas warga negara kita. Nabi bersabda:

Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air dan api (termasuk didalamnya BBM yang menhasilkan api) (HR Abu Dawud, Ahmad, al-Baihaqi dan Ibn Abi Syaibah)

Berdasar hadist di atas maka kebijakan ini jelas melanggar perintah Rasul SAW, "Ini bukti penyimpangan penguasa kita, penguasa sesat.. penguasa bid'ah... yang nyata-nyata menjalankan roda pemerintahan melanggar perintah rasul, melanggar agamanya Rasul, agamanya warga negara yang mayoritas negeri ini" lanjut Ust. Dhuha.

Penguasa negeri ini tidak sesuai dengan kehendak rakyat dan melanggar hukum syara' maka harus turun. "Rezim ini rezim bid'ah.. Rezim ini rezim sesat... oleh karena itu mereka harus di ganti, disegerakan, tidak boleh berlama-lama dalam kemaksiatan" Pekik Ust Dhuha Ghufron.

Seluruh problematika yang ada, kebijakan ini dan kebijakan liberalisasi yang lain jelas agenda asing, jelas intervesi asing dan jelas negara kita tidak merdeka karena menjadi boneka penjajah asing.

Hizbut Tahrir menyerukan kepada seluruh dunia untuk meninggalkan demokrasi (sistem kufur) yang bohong dan hanya akal-akalan semata kemudian menerapkan syariah Islam dan menegakkan Khilafah Islamiyah.[al-khilafah.org]









Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.