Header Ads

Ribuan Massa HTI Jabar Serukan Tolak BBM Naik

Sebanyak seribu massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jabar tumplek di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (29/3/2012). Orasi disertai bentangan sejumlah spanduk dan ratusan poster berisi seruan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).



"Kebijakan kenaikan harga BBM merupakan bentuk penghianatan dan penzaliman kepada rakyat. Penghianatan karena kebijakan ini dibuat untuk kepentingan lembaga keuangan dan korporasi asing. Bukan untuk kepentingan rakyat," tegas Humas HTI Jabar Luthfi Afandi saat disela-sela aksi.

Menurut Lutfi, kenaikan harga BBM akan diikuti dengan kenaikan harga barang dan jasa. Artinya, tambah dia, beben hidup masyarakat semakin bertambah berat.

"Maka itu, kami menolak kebijakan kenaikan harga BBM. BBM naik harus dan wajib ditolak. Serta menyerukan kepada pemerintah untuk membatalkan kebijakan ini. Juga menganulir semua produk undang-undang yang mengokohkan liberalisme di Indonesia, seperti UU Migas, UU SDA, UU PMA, dan lainnya," ucap Luthfi.

Dalam aksinya, massa HTI Jabar yang terdiri kaum pria dan wanita itu membentangkan spanduk yang antara lain bertulis, 'Tolak Kenaikan Harga BBM. Kebijakan Khianat dan Zalim', 'Tolak Kenaikan Harga BBM. Penguasa: Bohong, Dzalim, dan Khianat', dan 'Selamatkan BBM Milik Rakyatt dengan Syariah dan Khilafah'.

Takbir berkumandang dan teriakan tolak kenaikan BBM dilantangkan sejak aksi yang dimulai sekitar pukul 08.30 WIB. Puluhan liwa' dan roya dikibarkan. Aksi tersebut mendapat pengawalan ratusan aparat kepolisian. Sedangkan Jalan Diponegoro atau depan Gedung Sate ditutup sementara. [detikbandung/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.