Header Ads

Ratusan Banser NU Terima Pelatihan untuk Antisipasi Wahabi

Dalam rangka untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sekaligus melestarikan paham "Ahlussunnah Wal Jama’ah" ala Nahdlatul Ulama (NU) dari serangan kaum Wahabi, ratusan Banser se-Jatim menerima gemblengan.


Bertempat di Aula Pendopo Agung, desa Ngadisari kecamatan Sukapura Probolinggo, tentara NU ini harus menempuh berbagai macam materi dan kegiatan yang berkaitan dengan bela negara serta pemantaban Aswaja ala NU selama Empat hari (16 sd 19 Mei).

Dalam sambutan pembukaan dimulainya Diklatsus Provost tersebut, Ketua PW. GP. Ansor Jatim, Ir. H. Alfa Isnaini MSi mengatakan, bahwa akhir-akhir ini negara Indonesia sedang dalam ancaman dari berbagai kelompok yang mengatasnamakan agama yang berusaha ingin merubah idiologi maupun bentuk negara.

Selain itu, kelompok ini juga massif melakukan serangan-serangan terhadap keberlangsungan kegiatan amaliyah ibadah yang selama ini sudah menjadi bagian dari rutinitas mayoritas muslim Indonesia.

“Ada yang berusaha untuk merubah bentuk dan idiologi negara kita dengan mengatasnamakan agama. Ini jangan sampai terjadi karena NKRI adalah harga mati. Jika mereka memaksakan kehendaknya, Banser siap berada di garis paling depan untuk menghadangnya,” tegasnya dihadapan seluruh undangan dan peserta Diklatsus.

Tampak hadir dalam upacara pembukaan Diklatsus diantaranya, Dandim 0335 Probolinggo mewakili Pangdam Brawijaya, Kapolres Probolinggo yang juga mewakili Kapolda Jatim, Asisten 1 Pemkab Probolinggo mewakili Bupati Probolinggo yang berhalangan hadir.

Selain itu, hadir juga tokoh suku Tengger, Supoyo, selaku tuan rumah sekaligus kepala desa Ngadisari.

Sementara itu, upacara pembukaan dimulainya Diklatsus Provost yang diselenggarakan oleh jajaran Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil Banser) Jatim ini ditutup do’a dengan dipimpin oleh tokoh suku Tengger setempat.

“Do’a yang dipimpin oleh saudara kita (Hindu) tadi merupakan bukti bahwa NU khususnya Banser sangat menghargai sebuah perbedaan.” jelas H. Imam Khusnin SH, Komandan Banser Jatim ketika ditemui LICOM setelah upacara selesai.(fq/licom) [eramuslim/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.