Hafidz Abdurrahman : Hizbut Tahrir Sudah Punya Master Plan dan Road Map Untuk Menegakkan Khilafah
Perjuangan Hizbut Tahrir (HT) untuk menegakkan kembali institusi Daulah Khilafah tak perlu diragukan lagi. Sejak awal didirikan hingga sekarang, HT tidak pernah kehilangan arah disebabkan karena HT sudah punya master plan dan road map untuk menegakkan Khilafah. Pernyataan ini ditegaskan oleh Hafidz Abdurrahman (DPP HTI) saat menjadi pembicara di Konferensi Tokoh Umat Sulsel, Ahad (17/6) di Makassar.
” Dengan izin Allah, Hizbut Tahrir bersama umat bisa menegakkan Khilafah kembali. Perjuangan Hizbut Tahrir tidak akan kehilangan arah, karena Hizbut Tahrir sudah memiliki master plan dan road map. Yang dibutuh Hizbut Tahrir adalah nusroh dan dukungan dari para tokoh umat ” tegas Hafidz.
Menyinggung kondisi bangsa Indonesia, Hafidz berpendapat bahwa Indonesia adalah negeri yang fasad. Hal tersebut dikarenakan maksiat yang dilakukan oleh penguasa, dan rakyatnya juga mendiamkannya. Kemaksiatan penguasa yang dimaksud hafidz adalah ketika penguasa menerapkan kebijakan yang tidak bersumber dari syariah Islam.
Dalam bidang ekonomi misalnya, pembangunan ekonomi disandarkan pada utang dan investasi asing. Belum lagi postur APBN yang bermasalah sehingga membuat bangsa Indonesia semakin terpuruk.
Berbeda dengan sistem Khilafah, jika diterapkan, politik ekonomi Islam akan memicu pertumbuhan ekonomi yang stabil dan menyejahterakan. Oleh karena itu Hafidz menyerukan kepada seluruh tokoh umat agar memberikan dukungannya dan bersama-sama dengan HT untuk menyonsong tegaknya Daulah Khilafah Islam. [ ]
[al-khilafah.org]
” Dengan izin Allah, Hizbut Tahrir bersama umat bisa menegakkan Khilafah kembali. Perjuangan Hizbut Tahrir tidak akan kehilangan arah, karena Hizbut Tahrir sudah memiliki master plan dan road map. Yang dibutuh Hizbut Tahrir adalah nusroh dan dukungan dari para tokoh umat ” tegas Hafidz.
Menyinggung kondisi bangsa Indonesia, Hafidz berpendapat bahwa Indonesia adalah negeri yang fasad. Hal tersebut dikarenakan maksiat yang dilakukan oleh penguasa, dan rakyatnya juga mendiamkannya. Kemaksiatan penguasa yang dimaksud hafidz adalah ketika penguasa menerapkan kebijakan yang tidak bersumber dari syariah Islam.
Dalam bidang ekonomi misalnya, pembangunan ekonomi disandarkan pada utang dan investasi asing. Belum lagi postur APBN yang bermasalah sehingga membuat bangsa Indonesia semakin terpuruk.
Berbeda dengan sistem Khilafah, jika diterapkan, politik ekonomi Islam akan memicu pertumbuhan ekonomi yang stabil dan menyejahterakan. Oleh karena itu Hafidz menyerukan kepada seluruh tokoh umat agar memberikan dukungannya dan bersama-sama dengan HT untuk menyonsong tegaknya Daulah Khilafah Islam. [ ]
[al-khilafah.org]
Tidak ada komentar