Aktifis Dompet Dhuafa dan Punk Muslim gelar aksi solidaritas Rohingya
Sekitar 50 orang dari Dompet Dhuafa dan Punk Muslim menggelar aksi solidaritas kemanusiaan untuk muslim Rohingnya. Mereka menggelar aksi di bundaran Hotel Indonesia.
Seperti dilansir detikcom, Kamis (26/7/2012), aksi dimulai pukul 12.00 WIB. Mereka mengenakan kaos putih dengan tulisan 'Love Rohingnya'. Mereka juga membawa puluhan banner bertuliskan 'Love Rohingnya'.
Direktur Dompet Dhuafa, Mohammad Arifin Purwakananta, mengatakan kondisi minoritas muslim Rohingnya saat ini semakin mengkhawatirkan. Pengusiran dan penindasan oleh pemerintah junta militer Myanmar, menurutnya, adalah tragedi kemanusiaan yang tidak bisa ditolerir oleh hukum internasional.
Dompet Dhuafa, lanjutnya, menyerukan masyarakat Indonesia untuk bersimpati terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi dan membantu muslim Rohingnya.
"Pemerintah Indonesia juga harus aktif menggalang solidaritas dunia untuk menciptakan perdamaian di Myanmar Barat ini dan mendesak ASEAN untuk aktif dalam persoalan Rohingnya," tegas Arifin saat berorasi.
Saat ini kata Arifin, Dompet Dhuafa telah menyiapkan tim yang memantu pengungsi Rohingnya di sejumlah negara, selain Indonesia. Dompet Dhuafa juga akan mengirimkan 2 utusan ke Bangladesh, karena untuk ke Myanmar sudah susah diakses.
Sekitar 15 anak Punk Muslim ikut dalam aksi tersebut. Mereka melakukan aksi teaterikal tentang kekejaman pemerintah junta militer Myanmar terhadap muslim Rohingnya. Aksi ini berlangsung tertib. Lalu lintas di sekitar bundaran HI pun telihat masih lancar. [arrahmah/al-khilafah.org]
Seperti dilansir detikcom, Kamis (26/7/2012), aksi dimulai pukul 12.00 WIB. Mereka mengenakan kaos putih dengan tulisan 'Love Rohingnya'. Mereka juga membawa puluhan banner bertuliskan 'Love Rohingnya'.
Direktur Dompet Dhuafa, Mohammad Arifin Purwakananta, mengatakan kondisi minoritas muslim Rohingnya saat ini semakin mengkhawatirkan. Pengusiran dan penindasan oleh pemerintah junta militer Myanmar, menurutnya, adalah tragedi kemanusiaan yang tidak bisa ditolerir oleh hukum internasional.
Dompet Dhuafa, lanjutnya, menyerukan masyarakat Indonesia untuk bersimpati terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi dan membantu muslim Rohingnya.
"Pemerintah Indonesia juga harus aktif menggalang solidaritas dunia untuk menciptakan perdamaian di Myanmar Barat ini dan mendesak ASEAN untuk aktif dalam persoalan Rohingnya," tegas Arifin saat berorasi.
Saat ini kata Arifin, Dompet Dhuafa telah menyiapkan tim yang memantu pengungsi Rohingnya di sejumlah negara, selain Indonesia. Dompet Dhuafa juga akan mengirimkan 2 utusan ke Bangladesh, karena untuk ke Myanmar sudah susah diakses.
Sekitar 15 anak Punk Muslim ikut dalam aksi tersebut. Mereka melakukan aksi teaterikal tentang kekejaman pemerintah junta militer Myanmar terhadap muslim Rohingnya. Aksi ini berlangsung tertib. Lalu lintas di sekitar bundaran HI pun telihat masih lancar. [arrahmah/al-khilafah.org]
Tidak ada komentar