MUI Jawa Barat : Luna dan Cut Tari juga mesti dihukum
Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Barat HM Salim Usman meminta artis Luna Maya dan Cut Tari juga diproses secara hukum oleh polisi dan kejaksaan seperti halnya Nazriel Irham atau Ariel Peterpan terkait kasus video porno.
"Kenapa Luna Maya dan Cut Tari juga harus diproses secara hukum seperti dia (Ariel), ini agar adil dan menimbukan efek jera," kata Salim Usman di Bandung, Kamis, (26/7) seperti dirilis antaranews.
Ia mengatakan, sangat tak adil jika Luna Maya dan Cut Tari tidak dihukum, apalagi keduanya terbukti bersalah dalam kasus video porno dengan vokalis band Peterpan itu.
"Ariel itu kan punya pasangan, Luna Maya sama Cut Tari, itu kan sudah jelas pasangannya, masa hanya satu laki-lakinya saja yang dihukum?" kata dia.
MUI juga menyambut baik penyelidikan yang dilakukan polisi atas video porno yang beredar luas tersebut meski Ariel sudah bebas dari hukuman penjara.
"Ya meskipun bisa dikatakan terlambat, namun lebih baiklah daripada tidak sama sekali diproses secara hukum," ujarnya.
Dia mengaku kecewa atas sambutan masyarakat, khususnya penggemar fanatik Ariel ketika menyambut kebebasan Ariel di Rutan Kebonwaru.
Dia mengimbau masyarakat, terutama fans, untuk objektif menilai Ariel. Dia menginginkan masyarakat mengidolakan Ariel karena karya musiknya, bukan kelakuan atau moralnya.
"Menurut saya akhlaknya tidak baik, boleh mengagumi Ariel, tapi hanya keistimewaannya saja di bidang musik," kata dia. [arrahmah/al-khilafah.org]
"Kenapa Luna Maya dan Cut Tari juga harus diproses secara hukum seperti dia (Ariel), ini agar adil dan menimbukan efek jera," kata Salim Usman di Bandung, Kamis, (26/7) seperti dirilis antaranews.
Ia mengatakan, sangat tak adil jika Luna Maya dan Cut Tari tidak dihukum, apalagi keduanya terbukti bersalah dalam kasus video porno dengan vokalis band Peterpan itu.
"Ariel itu kan punya pasangan, Luna Maya sama Cut Tari, itu kan sudah jelas pasangannya, masa hanya satu laki-lakinya saja yang dihukum?" kata dia.
MUI juga menyambut baik penyelidikan yang dilakukan polisi atas video porno yang beredar luas tersebut meski Ariel sudah bebas dari hukuman penjara.
"Ya meskipun bisa dikatakan terlambat, namun lebih baiklah daripada tidak sama sekali diproses secara hukum," ujarnya.
Dia mengaku kecewa atas sambutan masyarakat, khususnya penggemar fanatik Ariel ketika menyambut kebebasan Ariel di Rutan Kebonwaru.
Dia mengimbau masyarakat, terutama fans, untuk objektif menilai Ariel. Dia menginginkan masyarakat mengidolakan Ariel karena karya musiknya, bukan kelakuan atau moralnya.
"Menurut saya akhlaknya tidak baik, boleh mengagumi Ariel, tapi hanya keistimewaannya saja di bidang musik," kata dia. [arrahmah/al-khilafah.org]
Tidak ada komentar