Header Ads

Israel-Iraq Diam-Diam Jalin Hubungan Dagang

Selama bertahun-tahun Israel memiliki hubungan dagang rahasia dengan Iraq, negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengannya, kata pejabat di pelabuhan Haifa, Rabu (11/7/2012).

Hubungan dagang kedua negara itu dilakukan dengan perantara negara ketiga, Yordania, lapor Times of Israel yang dikutip Xinhua.



Walikota Haifa Yona Yahav, yang mengakui adanya hubungan dagang itu, mengatakan bahwa truk-truk datang ke pelabuhan Israel itu dari Yordania dengan membawa barang dagangan Iraq lewat darat. Barang-barang itu dibawa ke Haifa untuk kemudian dikirim ke luar negeri.

Pemerintah Israel, menurut laporan media Zionis tersebut, memutuskan untuk memperluas pelabuhan Haifa dan mengubahnya menjadi penghubung utama jalur perdagangan antara Timur dan Barat.

Salah satu upaya untuk mewujudkannya, pemerintah baru-baru ini menginvestasikan US$70,6 juta guna membangun jalur kereta antara Haifa dan Beit She'an, sebuah kota di Lembah Yordan yang dekat dengan perbatasan.

Proyek tersebut mengikuti jalur perdagangan zaman Kekhalifahan Turki Utsmani yang melewati Bukit Jezreel dan diharapkan rampung pada awal tahun 2016.

Iraq dan Israel secara teknis masih dalam keadaan berperang, di mana pada masa Perang Teluk tahun 1991 pasukan Saddam Hussein menembakkan 39 rudal Scud ke Israel.

Setelah Saddam Hussein digantung oleh kelompok oposisi Syiah dukungan Amerika Serikat, Washington mendudukkan Nuri Al Maliki, penganut Syiah, sebagai perdana menteri lewat pemilu. Nuri Al Maliki kemudian membentuk pemerintahan koalisi dengan partai Syiah pimpinan Muqtada Al Sadr hingga saat ini.

[al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.