Header Ads

Menag: Kondisi Anak Memprihatinkan

Kondisi anak-anak di Indonesia masih berada dalam taraf memprihatinkan. Ini ditunjukkan dengan banyaknya anak yang bergelut dengan dunia jalanan. ”Tidak sedikit anak-anak yang masih belum dapat merasakan keramahan negerinya. Mereka terpaksa harus merasakan kerasnya kehidupan jalanan.



Karena itu, momen Hari Anak Nasional (HAN) harus menancapkan gagasan bagi kita untuk menghilangkan anak-anak Indonesia dari jalanan yang keras,” ungkap Menteri Agama Suryadharma Ali dalam sambutan Tasyakuran HAN di Kementerian Agama, Jakarta, (23/7).

Tampak hadir Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Dirjen Pendidikan Islam Nur Syam. Menag menambahkan, peringatan HAN hendaknya dapat menjadi momen bagi masyarakat Indonesia untuk dapat memberikan perhatian bagi anak-anak. ”Peringatan ini membawa pesan agar seluruh komponen bangsa meningkatkan kepedulian dan partisipasinya untuk menghormati dan menjamin kualitas hidup anak,” ujarnya.

Suryadharma Ali juga merasa bangga dengan kreativitas anak berkebutuhan khusus. ”Walaupun mereka memiliki keterbatasan, tapi punya semangat tinggi dalam membangun dirinya menjadi anak-anak yang berpengetahuan,” ungkap Menag di tengah ratusan anak-anak yang memadati aula M. Rasyidi Kemenag. Menag mengimbau seluruh jajaran Kemenag khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk memperbaiki pendidikan anak-anak Indonesia. Kemenag memiliki sekolah mulai dari madrasah ibtidaiyah hingga aliyah.

”Jangan sampai anak-anak Indonesia kehilangan keramahan negerinya, misalnya tidak bisa bersekolah karena keterbatasan dana,” tandasnya. Dalam kesempatan itu, Suryadharma Ali menyerahkan paket Ramadhan kepada 200 anak yatim dan berkebutuhan khusus. Sementara Ketua Panitia Tasyakuran, Nur Syam mengatakan, peringatan HAN ini membawa pesan agar seluruh komponen bangsa meningkatkan kepedulian dan partisipasinya untuk menghormati dan menjamin kualitas hidup anak.

Selain itu, peringatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan perhatian masyarakat terhadap keberlangsungan hidup serta perkembangan anak, baik secara fisik, mental, emosional, dan sosial. Tema Sentral Dasawarsa Anak Indonesia 2007-2017 adalah ‘Saya Anak Indonesia Sejati, Mandiri dan Kreatif’.

Adapun untuk tema peringatan HAN 2012, yakni ‘Bersatu Mewujudkan Indonesia Ramah Anak’. Sementara untuk subtemanya, ‘Saya Anak Indonesia Beriman, Jujur, Cerdas, Sehat, Berakhlak Mulia, dan Berprestasi.’ Peringatan puncak HAN 2012 akan dilaksanakan pada September mendatang. [indopos/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.