'LKS Miyabi' Nodai Ruang Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Harun, mengaku kaget dengan adanya
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berisi gambar bintang porno asal Jepang,
Maria Ozawa alias Miyabi. Meski hanya memunculkan foto wajah Miyabi dan
tidak memunculkan gambar ketidakpantasan, Harun akan menyerahkan masalah
ini ke pihak Kepolisian.
LKS mata pelajaran Bahasa Inggris bergambar Miyabi pertama kali ditemukan di SMP Islam Brawijaya Mojokerto, Kamis (20/9) kemarin. Kemunculan LKS dengan gambar Miyabi menghebohkan Mojokerto.
Namun sampai saat ini, Kadis Pendidikan Jatim mengaku belum memanggil secara resmi kepala sekolah bersangkutan untuk menanyakan asal muasal LKS tersebut. "Belum kami panggil, namun lebih lanjut akan kita konsultasikan," ungkap Kadis Pendidikan Jatim ini.
Secara terpisah Dewan Pendidikan Surabaya menyayangkan lemahnya pengawasan terkait LKS bergambar Miyabi tersebut. Walaupun foto itu tidak menggambarkan sisi kepornoan, tetapi persepsi bintang porno telah terbangun dan sangat tidak laik masuk ke ruang pendidikan.
"Di tengah gencarnya media dan arus informasi saat ini, rata-rata siswa sekarang tahu siapa itu sosok Miyabi," ujar Ketua II Dewan Pendidikan Surabaya, Isa Anshori. Karena itu, ia meminta pelanggaran etika ini harus di tindaklanjuti Instansi pendidikan. [republika/www.al-khilafah.org]
LKS mata pelajaran Bahasa Inggris bergambar Miyabi pertama kali ditemukan di SMP Islam Brawijaya Mojokerto, Kamis (20/9) kemarin. Kemunculan LKS dengan gambar Miyabi menghebohkan Mojokerto.
Namun sampai saat ini, Kadis Pendidikan Jatim mengaku belum memanggil secara resmi kepala sekolah bersangkutan untuk menanyakan asal muasal LKS tersebut. "Belum kami panggil, namun lebih lanjut akan kita konsultasikan," ungkap Kadis Pendidikan Jatim ini.
Secara terpisah Dewan Pendidikan Surabaya menyayangkan lemahnya pengawasan terkait LKS bergambar Miyabi tersebut. Walaupun foto itu tidak menggambarkan sisi kepornoan, tetapi persepsi bintang porno telah terbangun dan sangat tidak laik masuk ke ruang pendidikan.
"Di tengah gencarnya media dan arus informasi saat ini, rata-rata siswa sekarang tahu siapa itu sosok Miyabi," ujar Ketua II Dewan Pendidikan Surabaya, Isa Anshori. Karena itu, ia meminta pelanggaran etika ini harus di tindaklanjuti Instansi pendidikan. [republika/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar